Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriteria Bayi yang Boleh Diberi MPASI, Jangan Hanya Lihat Usia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan bayi diberikan makanan pendamping air susu ibu atau MPASI setelah berusia enam bulan. 

"Harus tahu apakah anak siap, siap secara organ pencernaannya, siap secara neurologis atau sarafnya, (misalnya) bisa mengangkat kepala tidak, lalu motoriknya, bisa menelan tidak, kesiapan psikologis," kata dokter spesialis anak di RS Pondok Indah Bintaro, Robert Soetandio, dalam Instagram Live, Ahad, 19 Juli 2020.

Jika bayi ternyata belum bisa mengangkat kepala, menelan, maka anak belum dapat diberi MPASI.

"Anak lihat saya makan ingin mengambil, melet-melet, itu tandanya psikologis seperti siap. Mulai coba beri makan," tutur Robert.

MPASI menjadi pengisi kesenjangan nutrisi saat anak berusia enam bulan karena kebutuhan anak berkembang, bertambah dan tidak bisa tercukupi hanya dengan ASI.

Saat orang tua mulai memberi MPASI, pastikan asupannya cukup gizi yakni makro dan mikronutriennya, berikan sesuai jadwal makan supaya rasa lapar dan kenyang anak terjaga dan perhatikan durasi pemberiannya.

"(Pemberian MPASI) 30 menit habis enggak habis harus berhenti karena konsentrasi anak tercapai. Setelah itu konsentrasi mulai berubah. Jangan ada distraksi seperti mainan, berjalan-jalan keliling kompleks agar anak fokus makan" kata Robert.

Untuk pilihan makanan, Robert menekankan MPASI harus lengkap secara komposisi gizi yang dibutuhkan anak. Dia tak menyarankan hanya satu menu tunggal semisal buah saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pisang banyak vitamin, mineral tapi zinc sedikit, protein dan karbohidrat tidak mencukupi. Pemberian menu tunggal tidak disarankan. Menu lengkap yang disarankan," kata dia.

Buah seperti pisang, pepaya, alpukat bisa menjadi pilihan di awal pemberian MPASI dan fungsinya hanya sebagai camilan, bukan menu utama.

Sembari memberikan MPASI, orang tua bisa sembari mengobservasi apakah ada makanan yang tak cocok dengan tubuh anak semisal menimbulkan kulit anak merah-merah, sulit buang air besar atau justru diare.

Lalu, bolehkah MPASI diberi bumbu? Menurut Robert, tak masalah Anda memberi rasa semisal dari bumbu rempah pada sajian MPASI terutama protein karena jika tak diberi rasa, aroma amis akan tercium.

Anda bisa memberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ladam kemiri, jahe, merica pada menu MPASI anak. Tetapi ingatlah sebaiknya batasi asupan garam dan gula.

"MPASI enggak ada masalah diberi rasa terutama protein kalau tanpa rasa akan amis. Bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, merica enggak masalah. Hanya hati-hati dengan gula, garam, batasi. Rasa gurih bisa dari protein, rasa manis dari karbohidrat," kata Robert.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

15 jam lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

1 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

18 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

21 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

26 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

28 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu