Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Sifilis Tak Hanya Menular Melalui Hubungan Seksual

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sifilis atau raja singa termasuk salah satu penyakit menular seksual yang sering ditemui. Meski namanya penyakit menular seksual, sifilis tak hanya ditularkan melalui hubungan seks. Ada beberapa jalur lain yang patut diwaspadai.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema pallidum. Saat bakteri ini masuk ke tubuh, gejala yang muncul antara lain demam hingga luka atau lesi di kulit. Fase penularan sifilis berada pada level tertinggi ketika lesi sudah muncul. Bakteri akan pindah saat orang lain menyentuhnya.

Perpindahan bakteri ini bisa terjadi lewat beberapa cara, yaitu:

1. Kontak seksual

Jalur utama penularan sifilis ialah kontak seksual secara vaginal, anal, maupun oral. Saat seseorang dengan luka siflis di alat kelaminnya melakukan hubungan seksual tanpa kondom, maka bakteri tersebut mudah berpindah ke pasangannya.

Luka siflis bisa muncul di anus, vagina, skrotum, penis, hingga mulut beberapa hari setelah tertular. Bahayanya, orang yang mengidap sifilis sering tidak sadar sehingga penyebaran mudah terjadi saat berganti pasangan seksual.

2. Dari ibu hamil ke janin

Ibu hamil mengidap raja singa bisa menularkan penyakitnya ke bayi yang dikandung. Penyakit ini sangat berbahaya bagi bayi, karena berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan, kejang, hingga bayi lahir dalam keadaan meninggal dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Penggunaan jarum suntik tidak steril

Orang-orang yang menyalahgunakan obat terlarang lewat jarum suntik berisiko terkena penyakit menular seksual ini meski tidak berhubungan seksual dengan pengidap sifilis. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril juga bisa terjadi pada proses transfusi darah. Namun, itu jarang terjadi karena pendonor biasanya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

4. Bersentuhan langsung dengan luka sifilis

Penularan lewat cara ini memang jarang terjadi. Namun bukan berarti Anda bisa cuek, terutama jika bekerja di bidang medis, seperti di rumah sakit, puskesmas, ataupun fasilitas kesehatan lainnya. Bakteri sifilis pindah melalui luka yang tidak tertutup di tubuh Anda, bersentuhan langsung dengan lesi sifilis.

Penyakit ini tidak dapat menular lewat kontak biasa seperti berbagi makanan atau minuman, berpelukan, berpegangan tangan, bersin, atau batuk. Sifilis juga tidak menular apabila Anda menggunakan toilet duduk maupun handuk yang sama dengan pengidapnya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Waspada Donovanosis, Penyakit Menular Seksual Langka

21 Januari 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Waspada Donovanosis, Penyakit Menular Seksual Langka

Donovanosis dijuluki sebagai penyakit menular seksual "pemakan daging".


Awas, Rambut Rontok Juga Bisa Jadi Gejala Sifilis

31 Desember 2023

Ilustrasi rambut rontok.
Awas, Rambut Rontok Juga Bisa Jadi Gejala Sifilis

Tak hanya karena stres atau keturunan, rambut rontok juga bisa jadi gejala sifilis atau penyakit yang ditularkan lewat hubungan seks.


Ini Penyabab dan Gejala Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

19 Desember 2023

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ini Penyabab dan Gejala Penyakit Kondiloma atau Kutil Kelamin

Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus.


4 Tahap Gejala Penyakit Sifilis, Paling Parah Bisa Merusak Organ Dalam Tubuh

30 Mei 2023

Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
4 Tahap Gejala Penyakit Sifilis, Paling Parah Bisa Merusak Organ Dalam Tubuh

Sifilis memiliki beberapa tahapan yang meliputi tahap primer, tahap sekunder, tahap laten, dan tahap tersier


Memahami Sifilis yang Ditularkan melalui Hubungan Seksual

22 Mei 2023

Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Memahami Sifilis yang Ditularkan melalui Hubungan Seksual

Sifilis disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum yang biasanya disebarkan melalui kontak seksual, khususnya seks oral dan anal.


Apakah Penyakit Sifilis Bisa Disembuhkan?

16 Mei 2023

Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Apakah Penyakit Sifilis Bisa Disembuhkan?

Sifilis merupakan salah satu penyakit seksual yang menular. Penyakit ini dapat disembuhkan bila pengobatan dilakukan sedini mungkin.


Mengenal Kasus Sifilis dan Tahapannya

14 Mei 2023

Ilustrasi penyakit kelamin pada pria. Shutterstock
Mengenal Kasus Sifilis dan Tahapannya

Kemenkes menyatakan sebanyak 20.783 orang terkonfirmasi terinfeksi sifilis dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia selama 2022.


Kasus Sifilis Naik, Kemenkes Ingatkan Risiko Tertular HIV

12 Mei 2023

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kasus Sifilis Naik, Kemenkes Ingatkan Risiko Tertular HIV

Kemenkes mengingatkan sifilis dapat meningkatkan risiko tertular HIV sampai 300 kali lipat. Hindari perilaku seksual berisiko.