Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yerin GFRIEND Terserang Gastroenteritis, Ini Gejala dan Sebabnya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Yerin anggota GFriend, girlband Korea Selatan. Instagram/@gfriend.yerin
Yerin anggota GFriend, girlband Korea Selatan. Instagram/@gfriend.yerin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup K-Pop GFRIEND sedang disibukkan dengan beragam kegiatan promosi mini album terbaru : Song of the Sirens" pada 13 Juli 2020. Sedangkan kegiatan promosi untuk lagu judul "Apple" akan dilakukan
mulai 16 Juli 2020. Namun salah satu personelnya, Yerin GFRIEND tak bisa mengikuti rangkaian kegiatan promosi karrena usai menjalani perawatan di rumah sakit karena gastroenteritis. 

“Yerin saat ini sedang beristirahat karena gastroenteritis akut. Kami sedang dalam diskusi tentang kegiatan yang dijadwalkan di masa depan," bunyi pernyataan sumber dari agensi GFRIEND, Source Music.  Para anggota GFRIEND muncul sebagai tamu di MBC FM4U "Song Kim Hope Young at Noon" pada 15 Juli. Namun, Yerin tidak dapat berpartisipasi dalam acara radio karena kondisinya tersebut. 

Foto Album GFRIEND Labyrinth. Instagram/@gfriendofficial

Gastroenteritis adalah infeksi usus yang ditandai dengan diare (konsistensi feses lebih lunak atau berair dengan frekuensi >3x dalam sehari), kram perut, muntah dan terkadang demam. Ketika anda terkena Gastroenteritis, lambung dan usus anda terinfeksi disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit ini dapat dengan mudah menular apabila terjadi kontak dengan orang yang terinfeksi, atau mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri atau virus. Meskipun gastroenteritis sering disebut sebagai flu perut, namun penyakit ini tidak sama dengan influenza. Influenza hanya memengaruhi sistem pernapasan (tenggorokan, hidung dan paru-paru). Sementara gastroenteritis memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gejala tersebut.

Adapun beberapa cara pengobatan gastroenteritis yang dapat dilakukan, jika disebabkan bakteri, pengobatannya berupa konsumsi antibiotik. Sedangkan untuk gastroenteritis yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak dapat menyembuhkan gastroenteritis dan biasanya pasien akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Misalnya dengan istirahat total, konsumsi banyak carian, serta konsumsi obat anti-nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi demam dan rasa sakit lainnya. 

ANTARA | SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

2 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

31 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

33 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

37 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

39 hari lalu

Ilustrasi wanita memeriksa kulit. Freepik.com
Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

Epidermolysis Bullosa disebabkan adanya mutasi salah satu dari 18 gen yang ada pada tubuh.