TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Chrissy Teigen di media sosial jadi hiburan bagi penggemarnya. Dia sering mengunggah foto-foto lucu anak dan suaminya, John Legend, atau komentar kocak tentang hal-hal yang sedang trending.
Namun, tak jarang model berdarah campuran Thailand Amerika Serikat itu mengalami pelecehan online. Itulah yang menjadi alasan dia menghapus sekitar 60 ribu tweetnya. Penyebabnya, dia dihubungkan dengan mendiang Jeffrey Epstein, miliarder yang dituduh melakukan kejahatan seksual terhadap perempuan di bawah umur.
Beberapa orang menuduh Teigen terdaftar di salah satu penerbangan Epstein yang dikenal dengan Lolita Express ke pulau pribadinya, di mana ia diduga memperdagangkan dan melakukan pelecehan seksual pada perempuan muda. Tapi, tuduhan itu tanpa bukti.
"Aku sungguh-sungguh menghapus 60.000 tweet karena tidak tahan lagi dengan orang-orang idiot, aku khawatir tentang keluargaku. Mencariku berbicara tentang balita dan tiara pada tahun 2013 dan berpikir Anda semacam mata-mata,” kata Teigen menanggapi seseorang yang menuduhnya.
Karena masalah ini, ibu dua anak ini berpikir untuk menutup akun Twitternya. "Jika Twitter tidak melakukan sesuatu tentang pelecehan yang menakutkan ini, saya harus pergi," tulis dia pada Selasa, 14 Juli.
Penulis buku masak Cravings itu mengaku telah memblokir sekitar satu juta orang, tapi dia masih dibanjiri oleh orang-orang yang dianggapnya psikopat.
"Bagaimanapun, aku akan melakukan yang terbaik untuk berhenti menghibur mereka. Mereka pasti hidup untuk ini dan memusatkan perhatian pada hanya pada saya. Terima kasih kepada semua orang untuk membantu saya, masuk dan keluar dari dm,” kata dia.
Chrissy Teigen membantah dengan keras tuduhan itu. "Aku bahkan belum pernah bertemu pria itu. Atau sudah ke pulau. Atau di pesawat," tulis dia di Twitter pada 10 Juli, merujuk pada Epstein.
GLAMOUR | USA TODAY