Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarapan Sebaiknya 2 Jam setelah Bangun Tidur, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi sarapan (pixabay.com)
ilustrasi sarapan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, sarapan adalah waktu makan terpenting sepanjang hari. Sebab, sarapan yang sehat membantu memulai hari dengan energi yang cukup. Tapi, banyak orang yang tak tahu kapan waktu sarapan yang paling tepat. 

Banyak orang yang langsung sarapan begitu bangun tidur, apalagi jika bangun terlambat. Tapi ternyata itu tidak disarankan. Pakar diet di Philedelphia, Amerika Serikat, Theresa Sank, merekomendasikan sarapan setelah dua jam dari bangun tidur.

"Makan di dalam jendela ini menentukan nafsu makan yang sehat dan gula darah yang stabil sepanjang hari," kata Shank.

Ketika gula darah sedang tidak stabil, kebanyakan orang memiliki nafsu makan lebih banyak.

Tapi jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes, kadar gula darah yang stabil lebih penting. Jadi, jeda bangun tidur dengan waktu sarapan bisa lebih dipersingkat untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.

Jika Anda seorang pencinta gym dan lebih suka berolahraga di pagi hari, makanlah sesuatu yang ringan seperti pisang atau roti bakar, setidaknya setengah jam sebelum berolahraga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut penelitian oleh Universitas Harvard, jika tidak makan pada waktu yang tepat, akan sulit untuk mencapai tujuan penurunan berat badan. Bahkan jika Anda mengikuti puasa intermiten, jarak antara makan malam dan sarapan Anda tidak boleh lebih dari 12-14 jam. Jika melebihi waktu itu, upaya penurunan berat badan sulit tercapai.  

Penelitian ini mendukung fakta bahwa berpuasa selama 12 jam antara makan malam dan sarapan sangat baik untuk pencernaan makanan yang lengkap. Memiliki celah waktu ini juga meningkatkan kualitas tidur dan membantu menjaga ritme kardinal.

Makan sarapan pada waktu yang tepat membantu menjaga berat badan normal Anda, mengatur kadar gula darah Anda, membantu mengurangi kadar lemak dan kolesterol dan membantu Anda tampil lebih baik di siang hari.

TIMES OF INDIA | HEALTH 24

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

23 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

3 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

4 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

16 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

19 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

23 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.