TEMPO.CO, Jakarta - Artis Shandy Aulia ramai jadi pembicaraan warganet atas pilihannya untuk memberikan sang buah hati Claire Herbowo makanan pendamping air susu ibu (MPASI) di usia 4 bulan menginjak 5 bulan. Shandy menunjukkan bagaimana ia mempersiapkan MPASI untuk Claire di kanal YouTube-nya, Sabtu, 11 Juli 2020.
Shandy Aulia menjelaskan bahwa Claire diperbolehkan dokternya untuk diberikan MPASI lebih awal karena dianggap siap, daya mengecapnya sudah baik. Tapi banyak warganet yang mengira alasan di balik itu adalah karena Claire mengalami kekurangan berat badan.
Shandy memberikan penjelasan terkait hal tersebut, salah satunya bahwa anaknya tidak mengalami kekurangan berat badan dan sudah melalui serangkaian proses konsultasi dengan dokter spesialis anak serta ahli gizi anak.
Organisasi Kesehatan Dunia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan MPASI diberikan setelah anak enam bulan agar ASI eksklusif tepenuhi. Tapi, MPASI boleh diberikan sebelum mencapai usia tersebut dengan kriteria khusus.
Dokter spesialis anak Lucia Nauli Simbolon mengatakan, prinsipnya adalah jika anak mendapatkan ASI eksklusif dari usia 0 bulan dan grafiknya baik maka disarankan untuk MPASI cukup bulan.
Pada kondisi ASI yang tidak bisa memenuhi grafik pertumbuhan berat badan, maka anak bisa mulai dengan MPASI. Syaratnya antara lain kepalanya sudah bisa tegak untuk memastikan agar anak tidak tersedak, tertarik dengan makanan, dan anak sudah tidak dalam fase mengeluarkan lidah.
"Kalau lidah anak masih suka keluar artinya dia belum siap menelan makanan. Biasanya fase tersebut akan dialami anak di usia paling cepat 4 bulan. Kemudian faktor lainnya jika ASI tidak bisa mencukupi kebutuhan bayi dengan berbagai kondisi si ibu maka juga bisa diberikan," ucap Lucia saat dihubungi oleh Tempo.co, Senin 13 Juli 2020.
Jika syarat tersebut sudah dipenuhi oleh anak dan melalui pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter anak, maka anak boleh MPASI dini. Ini akan lebih baik dibandingkan anak di usia 4 bulan diberi susu formula.
"Jadi bukan orang tua malah tanya susu formula apa yang bagus," kata dia.
Menurut Lucia, kampanye ASI eksklusif saat ini tengah digalakkan di Indonesia. Kalau si anak beratnya naik sesuai dengan grafik tak perlu diberi MPASI lebih awal. Perhatikan lagi kondisi anak sebelum diintervensi MPASI dini.