TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas sering dikaitkan dengan kesuburan perempuan. Sebab, kondisi ini dapat mempengaruhi sistem reproduksi seperti siklus haid, bahkan meningkatkan risiko polycystic ovary syndrome (PCOS) atau gangguan keseimbangan hormon yang bisa menyebabkan kesulitan hamil.
Hal itu dikatakan oleh dokter spesialis gizi klinik Samuel Oetoro pada live streaming tentang Gizi dan Sistem Reproduksi dokter spesialis kebidanan dan kebidanan Alvin Setiawan di Instagram @alvino_georgie pada Sabtu, 11 Juli 2020.
“Banyak kasus PCOS tidak bisa hamil, sel selurnya tidak bisa matang untuk dibuahi. Untuk mengatasinya, turunkan lemak di tubuh,” kata Samuel.
Mengurangi lemak tak bisa dilakukan sembarangan. Samuel mengatakan, selama ini masih banyak kesalahan persepsi mengenai program diet bagi penderita obesitas. Akibatnya, bukannya lemak yang berkurang tapi air dan massa otot.
“Penurunan berat badan itu adalah turunnya lemak, bukan turunnya air atau massa otot pada tubuh,” kata Samuel.
Bagi penderita obesitas yang ingin terhindar dari gangguan kesuburan, lakukan diet yang aman dengan tips berikut ini.
1. Kurangi jumlah makanan
Hal paling sederhana untuk mengurangi lemak di dalam tubuh adalah dengan mengurangi porsi makan sebanyak seperempat dari biasanya.
“Mengurangi seperempat jumlah makanan adalah cara paling sederhana dan aman, karena tidak ada komplikasi akibat penurunan berat badan,” kata Samuel.
2. Atur jenis makanan
Makanan terdiri dari sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta serat. Untuk menurunkan lemak tubuh, pengidap obesitas harus memilih jenis makanan yang sehat.
Samuel menyarankan memilih karbohidrat kompleks yang kaya serat, contohnya nasi merah, nasi hitam, roti gandum, dan kentang yang dimakan dengan kulitnya. Sedangkan untuk protein, bisa mengkonsumsi makanan seperti ikan, ayam, putih telur, susu tanpa lemak, dan protein nabati.
Pemilihan lemak sehat dalam menentukan jenis makanan juga tidak kalah penting. Terdapat tiga lemak sehat yang bisa dikonsumsi pengidap obesitas, yaitu omega 3, omega 6, dan omega 9.
“Ada karbo yang sehat, ada protein yang sehat, dan ada lemak yang sehat. Dari setengah porsi makan kita di piring, perbanyak buah dan sayur,” kata Samuel
3. Olahraga ringan
Pengidap obesitas perlu melakukan olahraga ringan sampai sedang secara rutin untuk mengurangi lemak tubuh. Namun, tidak semua olahraga cocok untuk pengidap obesitas. Dia menyarankan olahraga menggantung, sepeda statis, sepeda outdoor, dan berenang.
“Pengidap obesitas jangan olahraga jalan atau berlari, karena lutut akan mengalami kelebihan beban dan menimbulkan masalah peradangan sendi,” kata Samuel. Dia juga menambahkan, dalam satu minggu pengidap obesitas minimal harus berolahraga selama 150 menit.
“Makanan sudah dikurangi, aktivitas ditingkatkan, maka terbakarlah cadangan lemak dan terjadi penurunan berat badan. Dengan demikian PCOS bisa mudah dikendalikan,” ujar Samuel.
MUHAMMAD AMINULLAH