TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat hampir setiap kegiatan berubah, termasuk olahraga. Salah satu aktivitas olahraga yang terdampak ialah berlari. Banyak lomba lari yang terpaksa dibatalkan, komunitas lari pun tak bisa melakukan kegiatan seperti biasa.
Banyak pelari yang merindukan suasana lari bersama baik reguler maupun kompetisi. Pelari Sahila Hisyam salah satunya. Dara kelahiran 20 April 1992 ini mengaku rindu berlari karena efek yang dia rasakan berbeda dari olahraga lainnya.
"Walau aku di rumah masih suka lari, tapi tetap kalau ketemu sama komunitas rasanya berbeda. Bagi aku lari bulan sekadar aktivitas fisik tetapi juga ada unsur bahagia. Rasanya setelah lari tuh lebih puas dan bahagia yang aku rasakan," ucap Sahila dalam konferensi pers virtual Pocari Sweat Run Virtual, Senin, 13 Juli 2020.
Kedengarannya mungkin menggelitik bahwa berlari benar-benar dapat membuat Anda lebih bahagia seperti yang dialami Sahila. Namun, seperti yang dilansir dari laman Active, terdapat 5 alasan mengapa berlari membuat kita lebih bahagia:
1. Melepas endorfin
Latihan fisik, termasuk berlari, diketahui melepaskan hormon endorfin di otak. Endorfin bertindak sebagai "obat" alami yang membuat seseorang lebih energik, lebih terjaga, dan lebih bahagia.
Endorfin dapat memuncak saat berlari, setelah latihan, atau keduanya. Hampir setiap pelari mengalami suasana hati yang meningkat setelah berlari, dan sebagian besar akan memberi tahu Anda bahwa suasana hati mereka cenderung lebih suram ketika mereka tidak berlari.
2. Fisik menjadi lebih baik
Berlari menjadikan Anda dalam bentuk fisik yang lebih baik, yang pada gilirannya membuat Anda merasa lebih kuat dan lebih mampu menangani tantangan. Berada dalam kondisi yang lebih baik mengubah Anda tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental. Itu membuat Anda merasa lebih berdaya, yang mengarah ke suasana hati yang lebih bahagia.
3. Menetapkan tujuan
Berlari memungkinkan Anda untuk menetapkan tujuan. Orang-orang jauh lebih bahagia ketika mereka memiliki tujuan, apakah mereka benar-benar mencapainya atau tidak. Tindakan menetapkan tujuan dan secara aktif berusaha mencapainya memicu kebahagiaan. Mencapainya akan luar biasa, tetapi perjalanan menuju tujuan itulah yang paling membahagiakan.
4. Komunitas lari
Meskipun lari adalah olahraga individu, komunitas lari umumnya memiliki solidaritas yang kuat. Para pelari sangat mendukung satu sama lain dan sebenarnya sangat sosial. Perempuan lebih bahagia ketika mereka merasakan hubungan sosial yang kuat. Tak perlu komunitas besar, segelintir teman berlari yang baik sudah cukup untuk membuat mereka merasa terhubung dan lebih bahagia.
5. Tingkatkan harga diri
Berlari meningkatkan harga diri Anda. Meningkatkan hormon endorfin, mendapatkan kondisi yang lebih baik, bekerja menuju tujuan, dan meningkatkan koneksi sosial sdapat meningkatkan harga diri Anda secara keseluruhan. Harga diri yang meningkat membuat Anda lebih bahagia.
Jadi, pakai sepatu lari Anda sekarang dan keluar untuk berlari. Kebahagiaan sedang menanti Anda.