TEMPO.CO, Jakarta - Andien mengumumkan kelahiran putra keduanya melalui unggahan sebuah foto di Instagram pada 14 Mei 2020. Putra keduanya berjenis kelamin laki-laki itu lahir pada 1 Mei 2020 yang diberi nama Anaku Tarisma Jingga. Seperti anak pertama Andien, Anaku Askara Biru, proses persalinan juga dilakukan di rumah.
Baru-baru ini dia menceritakan salah satu momen penting sebelum proses persalinan putra keduanya. Andien mengaku sempat membuat konten video sehari sebelum melahirkan. “Sehari sebelum lahiran, aku sempet bikin konten kolaborasi dengan @birth.imwithu yaitu “Optimalization Maternal Position” .. Yes, kalo selama ini para ibu sering denger bahwa posisi bayi mesti optimal.. Kali ini kita bikin video konten untuk mengoptimalkan posisi Ibu sehingga posisi bayi pun menjadi optimal untuk masuk di jalur lahir,” ujarnya.
Baca Juga:
Andien melakukan gerakan OMP unutk bantu proses persalinan putra keduanya, (Tangkapan layar Youtube Andien Aisyah)
Menurut Andien, syuting video konten itu menghabiskan waktu selama dua jam dengan gerakan-gerakan untuk membuka panggul. Ternyata dari semua gerakan yang dipraktekkan dapat membantu proses persalinan putra keduanya. Lalu apa yang terjadi? Besokannya aku ngelahirin sodara-sodara, ternyata seefektif itu gerakan-gerakan OMP ini untuk memperlancar proses bayi turun ke panggul dan ketika persalinan,” tulis Andien dalam unggahan Instagram, Kamis, 8 Juli 2020.
Menurut Sinta Joy, doula sekaligus guru yoga prenatal yang membantu Andien latihan gerakan OMP menjelaskan, gerakan-gerakan optimalisasi posisi ibu ini melengkapi optimalisasi posisi janin “Selama ini selalu fokus janin harus dalam posisi yang tepat, sebenarnya posisi janin optimal kalau ibu memberikan ruang, dari gerakan-gerakan simpel sehari-hari misalnya duduk, berdiri, jalan bisa memperbaiki panggul untuk janin,” ujarnya dalam vlog kehamilan Andien.
Baca Juga:
Ibu perlu menyeimbangkan panggul atau pelvic alignment agar rahim dan janinnya dalam posisi optimal, dan memudahkan untuk membuka jalur lahir. Janin memiliki insting dan sudah mengetahui cara untuk dilahirkan, sehingga ibu yang memiliki jalur lahir perlu berupaya membuka jalur lahir. Selain pelvic alignment ibu dapat melakukan gerakan pelvic mobility di trimester akhir agar panggul lebih fleksibel.
Beberapa gerakan yang dicoba Andien untuk mengoptimalisasi posisi ibu ini mulai dari gerakan saat bangun dari duduk, lalu saat berdiri gerakkan badan seperti berayun. Sedangkan untuk gerakan pelvic aligment dilakukan dengan menggerakan panggul ke depan dan belakang, kanan dan kiri, buat lingkaran dengan panggul. “Menjelang trimester ketiga, lakukan gerakan pelvic mobility gerakan yang sama tapi supaya panggul lebih felskibel, gerakannya lebih besar lagi,” lanjut Sinta.
Gerakan berikutnya Andien dibantu dengan sang suami Irfan Wahyudi. Gerakannya berupa standing sacral release, di mana ayah menaruh tangan di pinggang ibu sementara ibu menggerakkan panggul. Lalu gerakan forward leaning inversion, di mana ibu menungging dengan bantuan ayah, dan terakhir jarik abdominal shifting.