Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prilly Latuconsina Berbagi Tips Menghadapi Cyber Bullying

Editor

Mila Novita

image-gnews
Tak seperti para artis lainnya yang telah memiliki kemampuan supranatural sejak kecil. Prilly Latuconsina baru bisa melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus di sekitarnya saat ia mendapatkan peran di film 'Danur: I Can See Ghost'. Saat itu, ia meminta agar mata batinnya dibuka supaya bisa mendalami ketakutan saat syuting dengan melihat makhluk gaib secara langsung. instagram.com/prillylatuconsina96
Tak seperti para artis lainnya yang telah memiliki kemampuan supranatural sejak kecil. Prilly Latuconsina baru bisa melihat dan merasakan keberadaan makhluk halus di sekitarnya saat ia mendapatkan peran di film 'Danur: I Can See Ghost'. Saat itu, ia meminta agar mata batinnya dibuka supaya bisa mendalami ketakutan saat syuting dengan melihat makhluk gaib secara langsung. instagram.com/prillylatuconsina96
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Prilly Latuconsina mengaku pernah ingin menyakiti diri sendiri ketika usianya masih 18 tahun. Saat itu, kariernya tengah menanjak dan mulai menjadi sorotan publik. Situasi itu membuatnya tak nyaman. Banyak gosip yang berseliweran tentang dia. Terlepas informasinya betul atau salah, Prilly tak siap dengan apa yang terjadi.

"Kalau nggak mau di-bully ya jangan jadi artis, bahwa profesi kami wajar kalau di-bully tapi mereka juga lupa kalau ada etikanya menggunakan sosial media, memberikan kritik yang sesuai pada tempatnya," ungkap Prilly dalam Diskusi Hari Anak Nasional dengan tema Lindungi Anak dari Perundungan di Media Daring Selama Masa Pandemi Covid-19, Selasa 7 Juli 2020.

Prilly mengatakan ketika kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan orang lain maka dia rentan mengalami perundungan. Padahal setiap orang menurut Prilly punya prinsip sendiri-sendiri.

"Waktu aku usia 18 tahun setiap di-bully rasanya marah, tak terkendali dan punya pikiran ingin menyakiti diri dan sendiri, karena dalam usia masih muda harus menanggung sendiri sementara di sisi lain kita juga bekerja. Kita juga harus membagi waktu antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi," ucap perempuan kelahiran 15 Oktober 1996 ini.

Anak yang masih berusia 18 tahun, menurut Prilly sebenarnya belum siap menerima kondisi demikian, perlu edukasi dari orang tua, termasuk kalau harus konsul ke psikologi.

Selanjutnya, agar orang tidak melabeli dan tidak termakan label, dia sadar akan nilai yang ada di dalam diri. Penting juga menyadari bahwa label itu tidak menempel dan tidak menjadi keniscayaan.

"Aku pernah menganggap diri aku seperti label yang orang lekatkan misalnya pernah banyak yang bilang kalau aku seorang artis yang tidak berkualitas," ucap Prilly.

Lantas bagaimana cara Prilly menghadapinya hingga ia bisa melaluinya saat ini? Dia minta pertolongan ke orang tua dan dampingan psikolog. Tapi banyak anak di usia segitu tidak nyaman terbuka sama orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau dalam kisah aku, orang tua sampai memantau lewat sosial media agar tahu apa yang terjadi sama aku, akhirnya sih pertemanan terfilter mana yang sejalan dengan aku," paparnya.

Hal yang tidak kalah penting ialah mengubah mindset bahwa ada value dalam diri setiap orang. Jadi setiap ada perundungan yang masuk bisa ditangkal dengan nilai tersebut.  

"Apa yang kita katakan di sosial media adalah cerminan diri kita, kalau kita melabeli dan mem-bully orang ya itu jadi refleksi diri sendiri. Yang jelek ya yang mem-bully bukan korban, kalau kata psikolog mereka merasa tidak cukup dan bahagia dalam hidupnya sehingga ada keinginan bully untuk memuaskan dirinya sendiri," kata dia. 

Alih-alih membalas, Prilly pilih untuk mengedukasi pada bahwa bukan begitu caranya meninggikan diri. Salah satunya dengan melakukan kegiatan positif di sosial media yang memberikan pengaruh pada orang lain.

"Kalau ada yg DM yang isinya bully ya aku semangatin dan aku kasih tahu bagaimana cara menggunakan sosial media yang positif, jadi aku edukasi dan tenangkan mereka bahwa bukan begitu caranya kalau mau meninggikan diri," lanjut dia.

Dia juga membuktikan kepada mereka yang melakukan cyber bullying dengan karya dan aktivitas yang baik sehingga tak pantas untuk mengalami perundungan. Mereka akan pergi dengan sendirinya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Temurun Angkat Kisah tentang Misteri Tradisi Penerus Perusahaan Keluarga

2 hari lalu

Film Temurun yang dibintangi Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dok. Sinemaku Pictures
Film Temurun Angkat Kisah tentang Misteri Tradisi Penerus Perusahaan Keluarga

Film Temurun menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani sebagai pemeran utama, sementara Umay Shahab dan Prilly Latuconsina menjadi produsernya.


Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

7 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah fotonya saat sedang masak untuk Lebaran, Selasa 9 April 2024. Foto: Instagram
Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.


Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

7 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah fotonya saat sedang masak untuk Lebaran, Selasa 9 April 2024. Foto: Instagram
Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?


Klarifikasi Prilly Latuconsina Masak Pakai Gas 3 Kg: Dipinjamkan Tukang Gas

8 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah video ketika sedang masak untuk Lebaran, Rabu, 10 April 2024. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Klarifikasi Prilly Latuconsina Masak Pakai Gas 3 Kg: Dipinjamkan Tukang Gas

Prilly Latuconsina menjelaskan bahwa gas 3 kg yang digunakannya adalah pinjaman dari tukang gas langganannya dan tidak berniat menutupinya.


Prilly Latuconsina Dihujat Usai Ketahuan Pakai Gas 3 Kg Saat Masak untuk Lebaran

8 hari lalu

Prilly Latuconsina mengunggah fotonya saat sedang masak untuk Lebaran, Selasa 9 April 2024. Foto: Instagram
Prilly Latuconsina Dihujat Usai Ketahuan Pakai Gas 3 Kg Saat Masak untuk Lebaran

Dalam foto yang telah dihapus, Prilly Latuconsina terlihat menggunakan tabung gas 3 kg walaupun ditutupi kardus.


Reaksi Artis Setelah Nonton Film Siksa Kubur, Prilly Latuconsina Ingin Cari Masjid Terdekat

13 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Reaksi Artis Setelah Nonton Film Siksa Kubur, Prilly Latuconsina Ingin Cari Masjid Terdekat

Joko Anwar membagikan penuturan para artis yang diundangnya untuk menonton gala premier film Siksa Kubur.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

16 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka

16 hari lalu

Anggota Pramuka dan masyarakat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di TPA Banjardowo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 17 Agustus 2023. Upacara yang digelar pegiat lingkungan itu juga sebagai kampanye agar masyarakat bisa mengisi kemerdekaan dengan menjaga lingkungan hidup dan bebas dari sampah plastik. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka

Organisasi pendidik menilai pramuka tetap urgen meski tidak lagi diwajibkan. Didorong menjadi kegiatan yang fun dan jauh dari bullying.


Perdana Produseri Film Horor, Prilly Latuconsina: Punya Idealisme tapi Harus Ikuti Penonton

17 hari lalu

Prilly Latuconsina setelah acara konferensi pers Hari Film Nasional bersama Netflix Indonesia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Marvela
Perdana Produseri Film Horor, Prilly Latuconsina: Punya Idealisme tapi Harus Ikuti Penonton

Tren film horor Indonesia, Prilly Latuconsina sebagai produser merasa perlu mendengarkan keinginan penonton meskipun memiliki idealisme sendiri.


Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

19 hari lalu

Prilly Latuconsina dalam acara konferensi pers Hari Film Nasional bersama Netflix Indonesia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Marvela
Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

Memperingati Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina mengungkapkan harapannya untuk sineas muda dan masa depan industri perfilman Indonesia.