Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Emilia Clarke Selamat dari Kematian karena Aneurisma Otak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Penampilan Aktris Emilia Clarke dengan tatanan rambut karya Adir Abergel di Primetime Emmy Awards, Los Angeles, 18 September 2016. REUTERS/Lucy Nicholson
Penampilan Aktris Emilia Clarke dengan tatanan rambut karya Adir Abergel di Primetime Emmy Awards, Los Angeles, 18 September 2016. REUTERS/Lucy Nicholson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Inggris Emilia Clarke mengucapkan terima kasih kepada para pekerja medis dan orang-orang yang bekerja memerangi pandemi Covid-19 di negaranya. Secara khusus, dia menuliskan surat kepada para staf rumah sakit yang telah menyelamatkan nyawanya saat mengidap aneurisma otak pada Februari 2011.

"Memori yang akan saya kenang ... adalah yang membuat saya kagum," tulis bintang Game of Thrones dalam buku baru, Dear NHS: 100 Stories to Say Thank You.

Buku itu didedikasikan untuk ribuan juru masak, pembersih, pekerja dan staf medis yang bertugas selama pandemi Covid-19 di National Health Service (NHS), Inggris. Layanan kesehatan Inggris itu memperingati hari jadinya yang ke-72 pada tahun ini.

Dia mengenang masa-masa dalam perawatan sekitar 9 tahun lalu. Selama tiga minggu di momen itu, dia tak pernah merasa sendirian. Selalu ada staf yang menemaninya melewati masa-masa menyulitkan.

Aktris 33 tahun itu pertama kali mengungkapkan bahwa dia menjalani dua operasi untuk menyelamatkan nyawanya dari aneurisma dalam sebuah esai pada Maret 2019 untuk The New Yorker. Dia mengatakan tiba-tiba merasa sakit parah di tengah-tengah latihan dengan instruktur pribadinya di London.

Dia lalu melakukan pemerikasaan MRI di rumah sakit kemudian didiagnosis mengalami stroke yang mengancam nyawa, dikenal sebagai perdarahan subarakhnoid (SAH). Kondisi ini terjadi ketika ada perdarahan mendadak di celah antara otak dan membran tengah yang membungkus otak.

"Jika saya mau hidup dan menghindari defisit yang mengerikan, saya harus menjalani operasi segera," katanya kepada The New Yorker, seperti dikuti People, Senin, 6 Juli 2020. "Dan, bahkan saat itu, tidak ada jaminan."

Surat itu juga memberikan penghormatan kepada perawat yang pertama kali menyarankan agar dia melakukan pemindaian otak setelah masuk ke ruang gawat darurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia menyelamatkan hidupku," kata Clarke, sebelum melanjutkan untuk mengucapkan terima kasih. "Dokter bedah yang keahliannya, pemikirannya cepat dan tekadnya juga mencegah yang terburuk, sementara tidak pernah membiarkan seberapa dekat aku dengan kematian."

Dia juga mengucapkan terima kasih khusus untuk ahli anestesi, yang katanya membuat seluruh keluarganya terkikik ketika berbicara dengan Clarke karena pengaruh obat bius ke otaknya hingga hitungan mundur ke-10.

Emilia Clarke menjalani operasi tiga jam dan menghabiskan empat hari di ICU. Operasi itu dilakukan tak lama setelah dia menyelesaikan syuting musim pertama Game of Thrones.

Usai operasi, efek samping perawatan masih membuatnya merasa hancur. Trauma otak membuat dia mengalami suatu kondisi yang disebut afasia, menyebabkan dia lupa namanya sendiri, serta depresi berat hingga ingin menghabisi hidupnya.

"Saya meminta staf medis untuk membiarkan saya mati," katanya kepada The New Yorker.

Dia lalu bercerita bagaimana staf rumah sakit membantunya melewati hari-hari yang gelap itu, termasuk kepada phlebotomist yang sabar mengambil darah dari pembuluh darahnya yang kecil dan tersembunyi, koki yang membuatkannya ikan dengan saus putih dengan kacang polong setiap hari.

Dia juga berterima kasih kepada petugas kebersihan yang membersihkan lantai bekas pispotnya yang jatuh, juga para perawat yang tak sempat dia ucapkan terima kasih.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

6 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

6 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

19 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

26 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

26 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

28 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

30 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

31 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

36 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

Spesialis saraf menjelaskan puasa bermanfaat bagi semua orang, termasuk pasien stroke, karena menyehatkan otak.