TEMPO.CO, Jakarta - Buah pir rasanya manis dan kaya nutrisi. Buah berbentuk seperti lonceng ini mudah ditemukan. Cara mengkonsumsinya pun tak rumit, karena kandungan serat tertinggi pada kulit disarankan menkonsumsinya dengan kulit setelah dicuci bersih. Selain itu, buah favorit banyak orang ini juga bisa dikonsumsi dengan cara dipotong-potong atau tambahan dalam olahan jus sayur dan buah.
Dalam satu buah pir berukuran sedang atau 178 gram, terdapat 101 kalori, 7 gram protein, 6 gram serat, karbohidrat, vitamin C dan K, potasium dan copper. Buah pir juga mengandung folat dan niacin. Ini penting sebagai sumber energi dan memaksimalkan fungsi sel tubuh. Tak hanya itu, mineral seperti potasium dan copper dalam buah pir juga membantu fungsi jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, dan juga sistem saraf.
Berikut ini beberapa manfaat buah pear untuk kesehatan
1. Baik untuk sistem pencernaan
Jika ada buah yang merupakan sumber serat larut air dan tidak larut air serta baik untuk pencernaan, pir adalah salah satunya. Kandungan serat dalam buah pear membantu melancarkan sistem pencernaan sekaligus pembuangan. Dalam satu buah pir berukuran sedang saja, sudah memenuhi 22 persen kebutuhan serat harian.
Tak hanya itu, serat dalam buah pir juga memberi makanan bagi bakteri baik dalam pencernaan. Bahkan, buah pir termasuk dalam prebiotik yang membuat proses penuaan berlangsung lebih sehat sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.
2. Mengatasi konstipasi
Nyatanya, serat dalam buah pir memang membantu melegakan konstipasi. Ada penelitian yang mendukung hal ini. Dalam penelitian selama 4 pekan itu, 80 orang dewasa mengonsumsi 24 gram pectic (serat dalam buah) setiap hari dan tidak lagi mengalami konstipasi.
3. Antiperadangan
Manfaat buah pir sebagai anti-peradangan datang dari antioksidan flavonoid yang melimpah di dalamnya. Flavonoid ini bisa membantu mengatasi inflamasi sekaligus mengurangi risiko seseorang terkena penyakit seperti jantung dan diabetes tipe 2. Tak sendiri, kandungan vitamin C, vitamin K, dan juga copper juga membantu mengatasi inflamasi.
4. Mengandung anthocyanin
Pada beberapa jenis buah pir, ada kandungan anthocyanin yang terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan memperkuat pembuluh darah. Ada banyak penelitian yang menyebut buah seperti pir dan berries mengandung substansi ini yang bisa mengurangi risiko seseorang mengalami penyakit jantung.
Sementara jenis buah pir dengan kulit berwarna hijau mengandung lutein dan zexanthin. Kedua komponen ini sangat penting untuk menajamkan penglihatan, terutama bagi orang yang mulai menua.
5. Potensi turunkan risiko diabetes
Meskipun rasanya manis, penderita diabetes boleh mengonsumsi buah pir. Dalam penelitian yang melibatkan 200.000 responden, semua diminta mengonsumsi buah kaya anthocyanin termasuk pear. Hasilnya, semua mengalami penurunan risiko menderita diabetes tipe 2 hingga 23%.
Kandungan serat yang tinggi dalam buah pir juga membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan kenyang terasa lebih lama. Dengan demikian, kadar gula darah lebih terkendali sekaligus mencegah diabetes.
6. Potensi antikanker
Potensi manfaat buah pir yang tak kalah menjanjikan adalah anti-kanker. Lagi-lagi berkat kandungan anthocyanin dan cinnamic acid. Dari beberapa penelitian, pola makan kaya buah seperti pir bisa melindungi dari kanker tertentu seperti paru-paru, usus, payudara, dan kandung kemih.
Baca juga: Baik untuk Diet, Buah Pir juga Kurangi Risiko Stroke dan Diabetes
7. Potensi turunkan berat badan
Manfaat buah pir yang membuatnya disukai adalah kalori yang rendah, namun tetap kaya akan serat. Kombinasi ini membuat seseorang bisa merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya. Ketika merasa kenyang, risiko mengonsumsi kalori terlalu banyak pun bisa dihindari. Dalam studi selama 12 pekan, 40 orang dewasa yang mengonsumsi 2 buah pir setiap harinya terbukti mengalami penurunan berat badan. Tak hanya itu, lingkar pinggangnya juga berkurang 2,7 cm.