Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Belajar Online, Ini Efek Buruk Laptop dan Ponsel pada Mata

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, anak sekolah belajar jarak jauh dengan penerapan kelas online. Cara belajar ini juga akan berlangsung pada tahun ajaran baru 2020/2021 pada pertengahan Juli ini. Ternyata, penerapan kelas online berpengaruh buruk bagi kesehatan mata anak.

Hal itu mungkin terjadi karena mereka dipaksa untuk berlama-lama menatap layar ponsel atau komputer hingga menyebabkan mata tegang dan kelelahan.

Melansir Times of India, Rabu, 1 Juli 2020, para ahli kesehatan mengatakan kelas online menjadi beban tambahan pada mata anak-anak yang sudah tegang.

“Meskipun kelas virtual adalah langkah yang sangat dibutuhkan, masalah mata juga melonjak di tengah pandemi, dengan mata merah dan sakit kepala menjadi yang paling umum. Dan jika tidak segera diatasi, ini dapat menyebabkan masalah serius dalam jangka panjang, ” ujar dokter mata dan ahli bedah mata, Bhujang Shetty.

Baca: Tips Jaga Mood Anak selama Belajar di Rumah, Ada Saatnya Bermain

Dokter mata Mridula menjelaskan mata manusia tidak diperuntukkan menatap layar dalam jangka waktu yang lama. Dengan demikian, berjam-jam di depan komputer atau ponsel dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Bagi anak-anak yang sudah memakai kacamata, bahkan bisa menambah intensitas kadar lensa mata mereka.

“Bahkan sebelum lockdown, kami telah menasehati orang tua untuk membatasi waktu layar anak-anak mereka. Mengingat organ anak-anak masih dalam tahap perkembangan, terutama mata dan retina mereka, penting untuk membatasi waktu menatap layar untuk menghindari kerusakan, terutama selama masa-masa ini,” kata Dokter Anak Mayuri Yeole.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Bhujang menyebut kegiatan di luar ruangan baik untuk kesehatan fisik dan juga mata anak-anak. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka menghabiskan cukup waktu di bawah sinar matahari.

Setelah sekolah dibuka kembali, pihak berwenang juga harus mempertimbangkan ini sebagai prioritas untuk memastikan bahwa siswa keluar dan bermain. Ini meningkatkan kesehatan mata dan memberikan hidrasi yang sangat dibutuhkan untuk mata. Bahkan beberapa jam di bawah sinar matahari dapat membantu mengatasi rabun jauh (miopia). Dia juga menyarankan agar mata selalu berkedip 15 kali setiap menit.

Di sisi lain, Bhujang meminta agar pihak sekolah memperpendek slot waktu belajar online. Kemudian para orang tua harus memastikan laptop diletakkan dengan posisi yang pas setidaknya agak ke bawah dari pandangan mata. Postur ini membantu mengurangi penguapan air mata, yang jika tidak mengarah pada kekeringan, gatal dan iritasi.

Lalu, disarankan agar duduk sekitar dua kaki dari layar komputer untuk mengurangi kelelahan mata, kurangi silau layar dengan menyesuaikan kecerahan dan filter, pastikan ruangan berventilasi baik. Ikuti aturan 20-20-20 untuk mencegah ketegangan mata - yaitu, setiap 20 menit, lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.

Sebaiknya, kurangi penggunaan laptop atau handphone di luar kelas online. Jangan lupa agar meminta anak-anak untuk bermain di luar setidaknya selama satu jam setiap hari, daripada bersantai di rumah dengan bermain game atau menonton televisi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Banjir Peminat, Kelas Pelatihan AI Coursera Diikuti 1,6 Juta Peserta dari Indonesia

9 hari lalu

Web pelatihan online Cousera (Cousera.org)
Banjir Peminat, Kelas Pelatihan AI Coursera Diikuti 1,6 Juta Peserta dari Indonesia

Jumlah peserta kelas daring Cousera meningkat di Indonesia, maupun secara global. Menawarkan pelatihan AI dengan bahasa yang mudah dipahami.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.