TEMPO.CO, Jakarta - Penasaran dengan bau luar angkasa atau antariksa? Tak perlu ke sana untuk tahu aromanya. Kini, ada parfum yang bisa memberikan orang pengalaman antariksa, namanya Eau De Space.
Menurut Kickstarter, parfum yang formulanya dirancang oleh NASA itu dibuat untuk membantu para astronot terbiasa dengan aroma antariksa sebelum diterbangkan ke sana.
“NASA menciptakan formula ini beberapa dekade yang lalu sebagai cara untuk melatih dan mempersiapkan astronot agar tahu bagaimana sebenarnya bau luar angkasa. Sekarang, tujuannya adalah untuk membagikannya dengan seluruh dunia,” demikian tertulis di situs tersebut.
Kickstarter juga mengatakan bahwa aroma parfum itu sudah diverifikasi oleh para astronot yag memiliki pengalaman di luar angkasa.
Baca: Tempat yang Tepat Menyimpan Parfum, Bukan Meja Rias atau Kamar
Peggy Whitson, seorang astronot dan mantan penghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional, menggambarkan bau itu. "Itu seperti bau dari pistol, tepat setelah Anda menembakkannya,” kata dia dalam wawancara dengan CNN pada 2002.
Menurut laporan CNN, NASA pertama kali meminta ahli kimia dan pendiri Omega Ingredients, Steve Pearce, untuk mengembangkan wewangian itu pada 2008. "Pearce pada awalnya dikontrak oleh NASA untuk menciptakan kembali bau pada tahun 2008, dan butuh sekitar empat tahun untuk mengembangkannya,” kata manajer produk untuk Eau de Space, Matt Richmond.
Kini merek tersebut mencari orang untuk membuat aroma wewangian secara massal sehingga semua orang dapat merasakan aroma uniknya.
Selain membangun hype di sekitar Eau De Space, Richmond juga mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk merilis wewangian yang disebut dengan Smell Of The Moon yang ditujukan untuk perempuan.
Eau de Space akan dijual di toko ritel seharga US$ 15 atau sekitar Rp 15.000 dengan perkiraan tanggal pengiriman Oktober 2020.
ALLURE | CNN