Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanpa Disadari, 5 Hal ini Tanda Ibu Mom Shaming Diri Sendiri

image-gnews
Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak diragukan lagi, menjadi seorang ibu adalah salah satu tugas yang paling menakutkan dan paling melelahkan. Sejak dari bayi, merawatnya dengan memenuhi banyak sekali kebutuhannya agar ia aman dan tenang, menjadi seorang ibu layaknya seperti sebuah keajaiban di dunia nyata. Namun, dengan banyaknya keindahan dan kehangatan yang didapat, ada pula aspek lain yang jarang dibahas saat Anda menjadi ibu.

Saat Anda merasa seperti langsung terkoneksi dengan orang asing yang sedang berjuang dengan bayinya, ada sejumlah penilaian yang bersifat menghakimi yang datang dari luar atau yang juga disebut dengan ‘mom shaming’, yaitu komentar-komentar dari para ibu itu sendiri. Mereka adalah orang-orang yang selalu memilih dan memutuskan mana saja keputusan untuk mengasuh anak di antara sesama ibu-ibu.

Seperti semacam ada kebutuhan untuk selalu mengkritik, mempertanyakan dan bahkan mengolok-olok pilihan ibu. Entah ia memutuskan untuk tetap menjadi ibu yang bekerja, keputusan untuk memilih susu formula, menyusui, atau bahkan untuk memperpanjang masa menyusui. Hal ini penting untuk dicatat agar kita tahu dan paham bahwa penghakiman kejam pada ketrampilan mengasuh anak kita dapat merusak kepercayaan diri kita sendiri.

Tidak banyak orang membahas monolog peperangan batin yang beracun yang dialami para ibu dalam kegiatannya sehari-hari. Hampir semua ibu seringkali merupakan kritikus diri sendiri yang paling keji. Jika Anda masih belum yakin bagaimana monolog batin Anda adalah kegiatan mempermalukan kemampuan diri sendiri sebagai seorang ibu, perhatikan tanda-tanda berikut ini seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Anda merasa Anda gagal jika anak Anda terluka

Anak adalah makhluk kecil yang suka ingin tahu, yang selalu belajar sedikit demi sedikit mengenai dunia di sekitarnya setiap hari. Mereka menyeret, berlari, menyentuh, memanjat, melompat, dan melakukan apa saja dengan kemampuan mereka untuk menyentuh dan bereksperimen pada objek di sekitar mereka. Kecuali Anda mengikat anak Anda di kasur dan tidak melepaskan mereka, mereka akan terjun ke kasur, membuat lututnya lecet, jatuh dari kursi dan bahkan mencelupkan tangannya ke dalam cangkir teh panas. Jadi, jika anak Anda melukai dirinya sendiri, belajarlah untuk merasakan sakit yang dialaminya tanpa merasa bersalah pada diri sendiri. Rawatlah si kecil tanpa memaki diri sendiri. Ingatlah, sehati-hati apapun Anda, kecelakaan akan selalu terjadi.

2. Anda menyalahkan diri sendiri saat tidak menjadi ‘super mom’

Sejujurnya, tidak ada satupun yang tahu apa artinya istilah ‘super mom’ atau ‘ibu super’. Kalaupun ada, istilah itu merupakan gagasan toxic yang menekankan bahwa para ibu sudah diberkati dengan kekuatan super dan jika Anda belum menemukannya, maka itu adalah masalah Anda. Ingat, menjadi ibu yang baik bukan berarti bahwa Anda harus melakukan hal atau mengingat segala hal mengenai anak Anda dengan sempurna. Merawat anak Anda dengan baik sudah merupakan hal yang patut dipuji. Coba untuk jangan menyalahkan diri sendiri saat melakukan kesalahan kecil yang luput dari pikiran Anda.

4. Menghakimi diri sendiri karena berat badan yang naik pasca melahirkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu hal yang paling kejam yang Anda lakukan ke diri sendiri adalah dengan menghakimi dan mengolok-olok bobot tubuh Anda pasca melahirkan. Berkat media sosial, kita selalu dihadapkan pada betapa pentingnya bagi ibu untuk cepat langsing setelah melahirkan dan sesegera mungkin mengembalikan bentuk tubuh saat masih gadis.

Jika Anda selalu menyalahkan diri sendiri karena baju-baju lama Anda yang sudah tidak muat, Anda harus ingat bahwa butuh waktu sembilan bulan lamanya agar anak Anda lahir dengan berat badan yang sehat. Anda tidak dapat mengolok tubuh yang sama yang sudah melahirkan anak hanya karena tubuh Anda tidak bisa memenuhi standar masyarakat. Alih-alih memaksa tubuh Anda agar muat memakai pakaian lama, cobalah untuk belajar menghargai dan mencintai tubuh Anda. Tujuan Anda adalah untuk selalu tetap sehat, terlepas dari berapapun berat badan Anda. 

5. Tidak mementingkan diri sendiri

Sayangnya, budaya telah mempropagandakan ide bahwa menjadi seorang ibu berarti harus berkorban bagi setiap orang dalam keluarga secara terus-menerus hingga tanpa sadar hal itu telah tertanam di benak kita. Menjadi orang tua memang berarti bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan anak Anda, namun hal tersebut bukan berarti Anda menjadi tidak mementingkan diri sendiri dan selalu mengabaikan kebutuhan dan kesehatan Anda.

Baca juga: Mom Shaming Jika Dibiarkan Berisiko pada Kesehatan Mental Ibu

6. Memaki diri sendiri karena tidak banyak terlibat di kegiatan sekolah anak Anda

Memang di luar sana ada ibu-ibu yang dengan sukarela ikut berjualan kue dan selalu hadir untuk ikut menyiapkan kelas untuk acara menari tahunan dan kegiatan sekolah lainnya. Jika Anda selalu menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu untuk ikut meluangkan waktu pada kegiatan sekolah anak, ingatlah bahwa melakukan sesuatu selalu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Fakta bahwa Anda begadang dengan anak Anda untuk ikut gladi bersih sekali lagi, mencoba menolong mereka saat pelajaran menggambar, dan melengkapi kebutuhan mereka untuk lomba busana, semua dilakukan saat membagi waktu berada di rumah, di kantor, dan bersama anak adalah hal yang terpuji. Akui dan pujilah diri sendiri yang telah berusaha!

NOAH CHRISELLA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

3 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

4 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

4 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

5 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

7 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

7 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.