Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Penyebab Keringat dan Bau Ketiak, Ada Makanan dan Stres

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita memakai deodorant. prozeny.cz
Ilustrasi wanita memakai deodorant. prozeny.cz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua orang pernah mengalami kondisi memalukan ketika ketiak berkeringat, baik saat cuaca panas atau di kelas olahraga. Lebih malu lagi ketika timbul bau tak sedap. Namun, meskipun memalukan, itu adalah hal normal.

Dokter kulit Joshua Zeichner mengatakan, keringat keluar untuk membantu menjaga suhu tubuh inti manusia. "Kelenjar keringat distimulasi oleh saraf kita sebagai respons terhadap cuaca panas, stres emosional, atau aktivitas berat,” kata dia, dikutip Women’s Health, Kamis, 25 Juni 2020. 

Namun, keringat umumnya tidak berbau. "Tapi ketika keringat dipecah oleh bakteri di kulit, itu bisa menyebabkan bau tak sedap,” kata dia.

Pada dasarnya, ada dua jenis kelenjar keringat di kulit, ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin ditemukan hampir di seluruh tubuh, dan biasanya mengeluarkan cairan bening dan tidak berbau.

Sementara, kelenjar apokrin ditemukan di area tubuh yang mengandung folikel rambut tingkat tinggi, seperti selangkangan dan ketiak. Kelenjar ini pada dasarnya masuk ke dalam folikel rambut, dan kemudian melepaskan keringat keluar dari tubuh.

Ketika kelenjar-kelenjar ini mengeluarkan keringat yang kemudian bercampur dengan bakteri pada folikel, keringat mulai berbau. Kelenjar apokrin terutama bertanggung jawab untuk keringat yang berhubungan dengan stres.

Baca: 7 Cara Alami Hilangkan Bau Ketiak Pakai Kentang dan Lidah Buaya

“Dalam beberapa kasus, saraf dan kelenjar keringat kita menjadi terlalu aktif, menghasilkan lebih banyak keringat daripada yang dibutuhkan. Kondisi ini dikenal sebagai hiperhidrosis," kata dia.

Tapi apa penyebab bau ketiak? Berikut tiga di antaranya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Pola makan

Menurut Zeichner, makanan tertentu seperti sayuran bergas bisa mengubah bau keringat. Ini karena makanan ini mengandung belerang. Jadi, proses metabolisme melepaskan apa yang dikenal sebagai senyawa volatil (atau dikenal sebagai VOC) yang kemudian menguap dari tubuh dengan mengeluarkan bau.

2. Stres

Penyebab umum lain dari bau badan adalah stres yang menyebabkan kelenjar apokrin aktif. Keringat berlebih menyebabkan bau.  

3. Kondisi medis

Kondisi medis juga dapat menyebabkan keringat, meskipun jarang terjadi. Misalnya, trimethylaminuria atau sindrom bau ikan membuat tubuh tidak mampu memecah senyawa yang ditemukan pada ikan, kedelai, dan sayuran silangan, yang menyebabkan bau amis. Kondisi medis seperti gagal ginjal, penyakit hati, dan diabetes juga dapat menyebabkan bau tertentu.

"Bau tergantung pada berbagai jenis bakteri yang ditemukan pada kulit, bersama dengan berbagai jenis makanan yang Anda makan," kata Dr. Zeichner.

Jadi, jika keringat Anda berbau seperti ikan, misalnya, bisa jadi karena makanan yang berbeda memicu efek yang berbeda saat bercampur dengan bakteri di tubuh Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

19 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

24 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

52 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

55 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

59 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?