Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keputihan Bercampur Darah, Ciri Hamil atau 7 Hal Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pembalut wanita/pantyliners. Wisegeek.com
Ilustrasi pembalut wanita/pantyliners. Wisegeek.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan wanita mengalami keputihan sebelum haid. Hal ini proses yang alami. Anda harus waspada jika keputihan bercampur darah disertai aroma tidak sedap dan perubahan warna. Keputihan bercampur darah atau muncul bercak warna lainnya bisa saja menandakan adanya infeksi atau gangguan kesehatan laiinnya. 

Tapi jika keputihan disertai darah muncul di antara siklus menstruasi, maka tidak ada bahaya yang perlu dikhawatirkan. Berikut ini adalah beberapa penyebab keputihan berdarah, baik yang normal maupun tidak normal.

Penyebab keputihan bercampur darah

1. Kehamilan

Penyebab keputihan berdarah yang Anda alami bisa juga menjadi ciri-ciri kehamilan. Hal ini bisa terjadi akibat sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan menempel ke dinding rahim. Keputihan bercampur darah yang menjadi tanda-tanda kehamilan biasa dikenal dengan perdarahan implantasi atau Hartman Sign.

Perdarahan implantasi umumnya terjadi 1-2 minggu setelah sel telur dibuahi. Keputihan yang muncul akan berwarna cokelat hingga merah. Sebanyak 15%-25% wanita hamil mengalami kondisi keputihan disertai darah ini pada usia kehamilan trimester pertama.

Namun, Anda perlu waspada apabila sedang hamil dan mengalami keputihan berdarah setelah usia kehamilan trimester pertama. Pasalnya, kondisi ini bisa jadi tanda-tanda keguguran, kehamilan ektopik, persalinan prematur, gangguan pada leher rahim, atau gangguan pada plasenta. 

2. Tanda menopause

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi pada wanita berusia 40-50 tahun. Umumnya, tanda-tanda menopause akan muncul selama bertahun-tahun. Salah satu tanda menopause adalah perdarahan ringan dan tidak teratur, yang tampak seperti keputihan berdarah.

Keputihan bercampur darah juga dapat terjadi pada wanita di tahap awal menopause karena melakukan terapi pengganti hormon untuk mengendalikan ketidakseimbangan hormon.

3. Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB, juga dapat menjadi penyebab keputihan berdarah atau kecokelatan. Kondisi ini umum terjadi pada penggunaan pil KB jenis progestin. Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi IUD atau KB spiral juga dapat mengeluarkan hormon yang menimbulkan keputihan disertai darah, terutama selama beberapa bulan pertama penggunaan. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat terjadi di luar siklus menstruasi.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena keputihan bercampur darah yang disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi cenderung normal. Biasanya kondisi ini dapat terjadi antara 6-12 bulan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila keputihan berdarah yang Anda alami justru semakin memburuk.

4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Penyebab keputihan berdarah yang bisa jadi membahayakan adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS adalah jenis penyakit yang terjadi akibat ketidakseimbangan hormon androgen dalam tubuh. Akibatnya, siklus menstruasi Anda menjadi tidak teratur serta tumbuh rambut berlebih di area wajah dan dada.

5. Infeksi pada sistem reproduksi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa jenis infeksi pada sistem reproduksi terkadang dapat menimbulkan keputihan berdarah yang berisiko membahayakan. Misalnya vaginitis, peradangan disebabkan oleh infeksi jamur, bakterial vaginosis, dan trikomoniasis. Vaginitis dapat menyebabkan rasa gatal, keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan ringan di luar siklus menstruasi. Atau klamidia, infeksi penyakit menular seksual yang menyebabkan perdarahan di luar waktu menstruasi dan setelah berhubungan seks. Anda juga mungkin akan mengalami rasa sakit saat buang air kecil dan nyeri di perut bagian bawah.

Ketika penyakit menular seksual, seperti klamidia, tidak segera diatasi, maka infeksi bisa menyebar hingga ke rahim dan organ-organ reproduksi lainnya sehingga menimbulkan penyakit radang panggul. Jenis penyakit ini dapat menjadi penyebab keputihan berdarah di luar siklus menstruasi dan setelah berhubungan seksual. Selain itu, keputihan disertai darah juga diikuti dengan aroma yang tidak menyengat dan radang panggul.

6. Gangguan pada rahim, serviks, atau ovarium

Meski jarang terjadi, keputihan bercampur darah juga dapat menjadi gejala kondisi serius pada organ reproduksi Anda, seperti rahim, serviks, atau ovarium. Beberapa gangguan medis tersebut, antara lain endometriosis, kista ovarium yang pecah, kanker rahim, kanker serviks atau kanker ovarium. 

7. Gangguan fungsi kelenjar tiroid

Keputihan disertai darah juga dapat terjadi akibat pengaruh fungsi kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) ataupun kurang aktif (hipotiroid) sehingga menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon wanita.

Baca juga: Tips Jaga Organ Kewanitaan untuk Cegah Keputihan hingga Kanker

8. Ketidakseimbangan hormon

Salah satu penyebab keputihan berdarah adalah ketidakseimbangan hormon. Ketika mengalami ketidakseimbangan hormon, ovarium Anda gagal melepaskan sel telur sesuai waktu yang seharusnya. Akibatnya, Anda akan mengalami keputihan disertai darah di antara siklus haid.

Kondisi ovarium yang gagal melepaskan sel telur dikenal juga dengan siklus anovulasi. Siklus anovulasi biasanya terjadi pada perempuan yang baru pertama kali menstruasi dan pada wanita yang mendekati waktu menopause.

Sementara untuk memastikan apakah keputihan berdarah yang Anda alami merupakan normal atau tidak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Terlebih jika Anda mengeluhkan keputihan bercampur darah disertai bau, rasa tidak nyaman di area vagina, atau gejala medis lainnya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

12 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

15 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

20 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

20 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

20 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional


Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

21 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.


Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

31 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

37 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.