Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Gejala Infeksi Listeriosis Jamur Enoki pada Ibu Hamil

image-gnews
Jamur Enoki. onegreenplanet.org
Jamur Enoki. onegreenplanet.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jamur enoki biasanya ditemukan dalam menu masakan seperti sup atau shabu-shabu. Namun belum lama ini, beberapa negara di dunia melaporkan adanya kasus kesehatan akibat jamur enoki dari Korea Selatan yang tercemar bakteri.

Melansir laman Ecowatch 25 Juni 2020 Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA menemukan kasus infeksi akibat bakeri listeria monocytogenes dikaitkan dengan jamur enoki telah menewaskan empat orang di 17 negara bagian dan 30 orang mendapat perawatan di rumah sakit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC mengingatkan bahwa orang yang berisiko lebih tinggi untuk infeksi Listeria adalah wanita hamil, anak-anak, dan orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih, termasuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang dengan kanker atau dialisis.

Peringatan CDC ini datang sehari setelah Sun Hong Foods yang berbasis di California menarik kembali semua kasus jamur enoki yang berlabel "Produk Korea" setelah FDA memperingatkan perusahaan itu bahwa sampel produknya telah diuji positif untuk Listeria monocytogenes di Michigan.

"Jamur Enoki berwarna putih, dengan batang panjang dan topi kecil," FDA menjelaskan. Jamur itu populer di masakan Asia Timur dan juga disebut enokitake, jarum emas, futu atau jamur lily, menurut USA Today.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang terinfeksi listeriosis biasanya mulai memiliki gejala satu hingga empat minggu setelah makan makanan yang terkontaminasi, meskipun infeksi dapat mulai hingga 70 hari setelah paparan. 

Wanita hamil mengalami gejala seperti flu seperti demam dan sakit otot, tetapi itu dapat memiliki konsekuensi berbahaya bagi anak-anak mereka. Enam dari orang yang jatuh sakit dalam wabah saat ini sedang hamil, dan dua dari kasus ini mengakibatkan kehilangan bayi.

Baca juga: Selain Enak Dimakan, Jamur Enoki Berkhasiat untuk Daya Tahan Tubuh hingga Lawan Kanker

Pada orang yang tidak hamil, gejalanya meliputi gejala seperti flu serta sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan dan kejang. Sementara orang sehat kemungkinan hanya akan mengalami gejala untuk waktu yang singkat, penyakit ini dapat memiliki konsekuensi mematikan bagi anak-anak, orang tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, menurut FDA.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

15 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

3 hari lalu

Ilustrasi mudik. Dok. Pegipegi
5 Hal yang Harus Dipastikan Agar Mudik Aman bagi Ibu Hamil

Ketika ingin mudik lebaran, para ibu hamil harus memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan dan keselamatan bayi dapar terjamin.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

5 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Benarkan Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Untuk Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Benarkan Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Untuk Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Apakah Ibu Hamil Diperbolehkan Puasa Ramadan? Temukan Penjelasannya di Sini. Mari Pelajari Aturan dan Risikonya.


Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

13 hari lalu

Ilustrasi teh chamomile. Pixabay.com
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Chamomile?

Teh chamomile dikenal dengan efeknya yang menenangkan. Tapi, bolehkah diminum ibu hamil?


Ibu Hamil yang Puasa Ramadan Perlu Konsumsi Karbohidrat Kompleks

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
Ibu Hamil yang Puasa Ramadan Perlu Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Ibu hamil yang puasa Ramadan harus memperbanyak asupan karbohidrat kompleks untuk menimbulkan rasa kenyang lebih lama.