TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun yang pernah ditolak dalam hal pekerjaan, pertemanan, hingga percintaan tentu rasanya menyakitkan. Menurut sebuah penelitian, saat seseorang mengalami penolakan, ternyata otak memberikan respons yang sama seperti ketika seseorang mengalami luka fisik. Bagian usus dan jantung terasa sakit atau tidak nyaman saat mengalami penolakan.
Tak hanya itu, penolakan dapat terasa lebih menyakitkan karena tanpa disadari diri kita sendiri yang membuatnya tampak semakin buruk. Anda kerap menyalahkan diri sendiri karena kurang pintar, kurang cakap, dan alasan lainnya sehingga penolakan tersebut terjadi. Padahal bagaimana pun bentuk penolakannya, Anda tetap memiliki kendali atas respons diri ketika hal tersebut terjadi. Berikut ini cara agar tetap tegar saat mengalami penolakan.
Cara menghadapi penolakan
1. Jujur terhadap diri sendiri
Hal pertama yang perlu dilakukan ketika menerima penolakan adalah jujur terhadap diri sendiri dan akui apa yang Anda rasakan. Jangan coba untuk menghilangkan rasa sakit dengan berpura-pura, jangan pula merasa bahwa tidak seharusnya Anda merasa sakit hati atas penolakan tersebut.
Selain jujur terhadap diri sendiri, Anda juga bisa menceritakan perasaan kecewa kepada orang yang Anda percayai. Bercerita dapat membuat Anda merasa lebih lega, dan dengan begini Anda juga akan mendapatkan dukungan dari orang lain untuk bisa melalui masa ini.
2. Sarana memperbaiki diri
Meski menyakitkan, pada dasarnya penolakan dapat menjadi salah satu kesempatan untuk mempertimbangkan kekurangan diri yang mungkin tidak Anda sadari selama ini. Misalnya, jika Anda ditolak suatu perusahaan karena kemampuan yang Anda miliki tidak mumpuni atau belum sesuai dengan lowongan kerja yang ada, mungkin inilah saat bagi Anda untuk mengembangkan diri.
3. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri
Penolakan tidak selalu karena Anda kurang dalam suatu hal. Terkadang penolakan, baik dalam hal percintaan atau pekerjaan, dapat terjadi karena suatu kondisi. Jadi jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Contohnya, menyadari apa kesalahan atau kekurangan Anda dan mencari solusi agar hal tersebut tidak lagi terjadi pada kemudian hari, merupakan hal yang tepat dan perlu dilakukan ketimbang selalu menyalahkan diri sendiri dan merasa diri Anda tidak berguna.
4. Bangkitkan kembali kepercayaan diri Anda
Sebuah penolakan, apa pun sumbernya, mungkin dapat membuat kepercayaan diri Anda menurun. Cobalah untuk menulis daftar setidaknya lima kelebihan yang Anda miliki. Setelah itu, pilih salah satu dan cobalah untuk menuliskannya ke dalam satu paragraf. Seperti mengapa Anda memilih kelebihan ini dibandingkan yang lain dan mengapa Anda mempertimbangkannya sebagai kelebihan Anda. Hal ini bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali kepercayaan diri Anda.
Pengalaman-pengalaman ditolak mungkin membuat Anda merasa takut untuk mengalami hal yang sama pada kemudian hari. Jangan biarkan hal ini terjadi dan menghambat jalannya proses kehidupan Anda. Ketika Anda mengalami penolakan, jangan pikir bahwa hanya Anda yang paling buruk di dunia ini dan hanya Anda yang mengalami penolakan.
Baca juga: Perusahaan Simpan Rahasia Penolakan Karyawan, Ini Alasannya
Demi mengatasi rasa takut akan penolakan, Anda perlu tahu apa sebenarnya yang membuat Anda merasakan ketakutan tersebut. Misalnya, Anda tidak ingin merasa sedih dan kesepian ketika cinta Anda ditolak, cobalah memprioritaskan diri untuk membangun ikatan keluarga atau persahabatan yang lebih kuat sehingga Anda tidak merasa kesepian. Sedangkan dalam dunia kerja, jika Anda takut lamaran Anda ditolak, cobalah untuk mempersiapkan strategi cadangan yang bisa Anda lakukan apabila hal tersebut benar terjadi.