TEMPO.CO, Jakarta - Refluks asam lambung dan kecemasan ternyata berhubungan sangat dekat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dan stres bisa menyebabkan asam lambung. Sebaliknya, refluks asam bisa membuat stres dan dapat menyebabkan kecemasan pada beberapa orang.
Refluks asam terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini adalah gejala umum penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Salah satu penelitian pada 2018, yang dikutip Medical News Today, Selasa, 23 Juni 2020 menunjukkan beberapa kemungkinan alasannya. Pertama, kecemasan dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pita otot yang membuat perut tertutup dan mencegah asam bocor ke kerongkongan.
Kedua, respons stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot jangka panjang. Ini mempengaruhi otot-otot di sekitar perut sehingga meningkatkan tekanan pada organ ini dan mendorong asam.
Ketiga, tingkat kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Para penulis studi di Clinical Gastroenterology and Hepatology juga menemukan bahwa di antara orang-orang dengan GERD, gejala-gejala -- termasuk rasa sakit dan mulas -- lebih parah pada mereka yang memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Baca: Sama-sama Masalah Lambung, Ketahui Perbedaan Maag dan GERD
Para ilmuwan juga mencatat bahwa GERD dapat menjadi sumber utama stres dan kecemasan. Dalam penelitian 2019, mereka mencatat bahwa orang-orang dengan GERD yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang secara signifikan lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki rasa sakit di bagian tubuh ini.
Para penulis penelitian juga menyarankan bahwa orang-orang dapat mengasosiasikan gejala-gejala seperti nyeri dada dengan kondisi lain yang lebih serius, meningkatkan kecemasan mereka tentang gejala-gejala ini.
Kombinasi dari faktor-faktor ini memungkinkan siklus GERD dan kecemasan GERD lebih panjang. Menemukan cara fisik dan psikologis untuk mengobati gejala-gejala ini sangat penting untuk memutus siklus.
Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan refluks asam meliputi makan sebelum tidur, makan makanan berlemak, konsumsi makanan pedas, engalami obesitas, mengonsumsi alkohol, dan merokok.