Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Membiasakan Anak Pakai Masker Kain, Pilih Gambar Favorit

image-gnews
Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama imbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau beberapa daerah telah menjalani adaptasi kebiasaan baru, maka pilihan terbaik adalah meninggalkan anak-anak di rumah bersama anggota keluarga lain daripada membawa mereka keluar. 

Bagaimanapun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa anak - anak tidak hanya dapat menjadi vektor untuk penyakit ini, tetapi mereka juga berisiko terinfeksi.  Sebab itu, menggunakan masker kain dengan tepat sangat penting. Jika tidak, Anda dan anak-anak Anda berisiko menyebarkan kuman yang tidak perlu kepada diri sendiri dan orang lain. 

Selain itu, CDC memperingatkan bahwa penutup wajah kain tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia dua tahun. Masker kain juga tidak boleh dikenakan oleh siapa pun yang memiliki kesulitan bernapas, tidak sadar, atau lumpuh dalam beberapa kasus.

Namun, ketika Anda tidak punya pilihan selain membawa anak-anak Anda, maka Anda harus memakaikan anak Anda masker kain yang bagi mereka tentu merasa tidak nyaman. Melansir laman Very Well Mind, berikut ini tips agar anak terbiasa mengenakan masker kain jika harus keluar rumah. 

1. Katakan penting pakai masker

Terlepas dari usia anak Anda, jujurlah mengapa masker itu penting. Anda tidak harus masuk ke banyak detail, dan Anda harus menjaganya sesuai usia, tetapi terbuka dengan anak-anak Anda tentang bahaya virus corona.

Jelaskan kepada mereka bahwa mengenakan masker membantu menjaga orang-orang di sekitar mereka tetap aman. Tahan keinginan untuk mendramatisasi situasi atau untuk membagikan lebih banyak informasi daripada yang dibutuhkan. Alih-alih, gunakan konsep mengenakan masker sebagai kesempatan untuk mengajarkan altruisme dan empati.

2. Pilih gambar favorit

Salah satu cara untuk membuat anak-anak Anda tertarik dengan gagasan mengenakan masker adalah dengan melibatkan mereka dalam memilih model masker. Biarkan mereka memilih kain mana yang ingin mereka gunakan seperti T-shirt lama atau sarung bantal dengan gambar karakter kartun favorit mereka. Bahkan kemeja putih polos atau sprei yang mereka bisa gunakan cat kain akan bekerja. Kuncinya adalah bahwa mereka memilih kain untuk membuat masker.

3. Ubah masker jadi kostum

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan cat kain pada masker anak Anda, bantu mereka mengubahnya menjadi karakter atau binatang. Misalnya, mudah melukis hidung dan kumis pada masker untuk membuat anjing, kucing, atau kelinci. 

Jika anak Anda ingin menjadi perawat atau dokter ketika mereka dewasa, perlihatkan foto-foto orang-orang di bidang medis yang mengenakan masker. Bahkan polisi dan petugas pemadam kebakaran memakai masker saat ini. Mereka bisa berpura-pura menjadi salah satu dari para profesional ini sambil mengenakan masker mereka.

4. Buat masker untuk teman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa anak mungkin lebih suka mengenakan masker jika "teman" mereka juga mengenakan masker. Jadi, jika anak Anda memiliki boneka beruang favorit, boneka American Girl yang mereka bawa ke mana-mana, atau mainan favorit lainnya, buat juga masker untuk mereka. Kemudian, ketika Anda keluar, teman mereka bisa datang selama mereka juga memakai masker mereka.

5. Lakukan percobaan lebih dulu

Mengenakan masker adalah pengalaman baru bagi kebanyakan anak. Jadi, beberapa kali pertama anak-anak Anda mengenakan masker, mereka mungkin mengeluh itu gatal atau mereka tidak bisa bernapas. Bahkan, sebagian besar anak-anak tidak akan menyukai imbauan mengenakan masker.

Untuk alasan ini, cobalah masker di rumah. Suruh anak Anda memakainya selama 30 menit. Berlatih memakainya dengan aman dan tidak menyentuhnya begitu sudah ada di tempatnya. Setelah itu, bicarakan dengan anak-anak Anda tentang bagaimana rasanya mengenakannya. Dan jika perlu, lakukan penyesuaian pada masker sambil tetap memastikan bahwa masker itu pas.

6. Tawarkan hadiah

Terkadang anak-anak merespons secara positif untuk melakukan sesuatu yang mereka takuti ketika mereka tahu ada hadiah di akhir. Sebagai hasilnya, Anda dapat memberi hadiah kepada anak-anak Anda untuk mengenakan topeng mereka dan memberi mereka sesuatu untuk dinanti-nantikan saat mereka tiba di rumah. 

Misalnya, mungkin mereka mendapatkan stiker untuk mendapatkan es krim, atau bahkan satu jam tambahan nonton televisi jika mereka mengikuti aturan saat berada di tempat umum. Anda tahu apa yang memotivasi anak Anda, jadi pilihlah yang sesuai.

Baca juga: Donasi Corona, Disney Luncurkan Masker Kain untuk Anak-anak

7. Mengubahnya jadi game

Pilihan lain untuk memotivasi anak-anak Anda untuk mengenakan masker, adalah mengubahnya menjadi permainan. Sama seperti game "no talk" atau "yang bisa bermain paling lama tanpa berkedip", buat game dengan memakai masker. 

Misalnya, minta setiap orang mulai dengan 10 poin. Setiap kali seseorang menyentuh masker mereka untuk menyesuaikannya, mereka kehilangan poin. Pada saat Anda tiba di rumah, orang dengan poin paling tersisa memenangkan permainan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.