TEMPO.CO, Jakarta - Uniqlo Indonesia mendapuk Ayudia C menjadi styling director berbagai busana keluaran retail fashion asal Jepang itu. Ayudia C kemudian mengelaborasi dan menciptakan puluhan gaya bagi perempuan berhijab baik untuk suasana santai maupun formal.
Ketika merancang berbagai padu padan model busana Uniqlo, Ayudia C mengenang kembali masa saat awal berhijrah atau memakai hijab. "Waktu pertama berhijab, aku sempat membuang baju-baju yang sebelumnya," kata Ayudia C dalam siaran langsung kolaborasi Uniqlo Indonesia dengan Ayudia C di Youtube pada Kamis, 18 Juni 2020.
Tampilan padu padan busana muslim kolaborasi Ayudia C dengan Uniqlo Indonesia. Foto: Uniqlo Indonesia
Ayudia C yang mulai berhijab pada 2016 ini mengatakan, saat itu banyak yang beranggapan kalau sudah berhijab maka pakaian yang sebelumnya tak bisa lagi digunakan dan sulit mengikuti mode. Dengan begitu, orang terpaksa membeli baju baru. "Padahal berhijab tak harus membuang baju-baju yang lama. Bisa dipadupadankan satu sama lain," ucap dia.
Dalam buku panduan padu padan hijab dari Uniqlo Indonesia, Ayudia C membuat puluhan model busana muslim yang terlihat simpel dan elegan. "Padu padannya enggak sesulit yang dibayangkan, ini mudah sekali," katanya.
Uniqlo Indonesia menggandeng selebriti hijab Ayudia sebagai Styling Director untuk meluncurkan modest wear. (Istimewa)
Ayudia C memadukan berbagai atasan kemeja, kaos, bawahan rok, celana, blazer, terusan, dan model busana lainnya menjadi satu kesatuan. Dia mengatakan ada empat jurus yang diterapkan ketika memadupadankan busana-busana itu. Empat teknik itu adalah layering, hijab minimalis, paduan warna, dan bermain pola.
Presiden Direktur Uniqlo Indonesia, Naoki Kamogawa berharap produk lifeware Uniqlo mampu melengkapi gaya setiap individu, khususnya perempuan berhijab dalam beraktivitas sehari-hari. "Ini menjadi jawaban bagi siapapun yang sibuk atau bingung memikirkan seperti apa gaya yang membuat mereka terlihat modis sekaligus elegan," kata Naoki.
