"

Supaya Tak Cepat Layu, Wajib Tahu Cara Tepat Menyimpan Sayuran

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Sayuran hasil teknologi remediasi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Pati, Jawa Tengah.
Sayuran hasil teknologi remediasi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Pati, Jawa Tengah.

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah membeli atau memanen sayuran langkah berikutnya adalah menyimpan sayuran. Sebaiknya sayuran disimpan dengan cara yang tepat. Hal ini agar penampilan, cita rasa dan nutrisi di dalamnya tetap terjaga. Sebab itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan sayur yang tepat agar dapat bertahan lama, bahkan hingga berbulan-bulan. 

Ada beberapa panduan cara menyimpan sayur yang ideal. Salah satunya adalah menyimpan sayur pada suhu yang ideal. Kemampuan sayuran segar untuk ‘bernapas’ tergantung pada suhu tempat penyimpanan dan jenis sayuran tersebut. 

Semakin rendah suhu di tempat penyimpanan, maka semakin rendah kemampuan sayur untuk dapat ‘bernapas’ sehingga semakin lama masa penyimpanannya. Sebaliknya, apabila semakin banyak oksigen yang ‘dihirup’ dan karbon dioksida yang dikeluarkan, semakin cepat sayuran segar menjadi busuk dan rusak. 

Beberapa jenis sayuran segar ada yang harus langsung disimpan pada suhu yang dingin. Namun, ada pula jenis sayuran yang justru sensitif terhadap suhu dingin sehingga jadi lebih cepat busuk dan rusak ketika masuk ke dalam lemari pendingin. 

Cara menyimpan sayur yang tepat berikutnya adalah hindari suhu yang ekstrem. Sayur segar yang disimpan di tempat bersuhu terlalu tinggi atau rendah akan lebih mudah busuk dan rusak. Misalnya, Anda menyimpan sayuran segar di freezer, maka ia akan rusak seketika begitu dicairkan. Kerusakan yang akan muncul, antara lain bercak-bercak kecokelatan atau mungkin menjadi sangat lembek atau bonyok.  Sedangkan, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat tingkat kematangan sayur menjadi tidak merata, seperti melunak atau lumer, berkerut, dan menjadi kisut. 

Sebelum menyimpan sayuran segar, ada baiknya Anda memeriksa kondisi permukaan sayuran secara berkala. Jika terdapat perubahan warna, bonyok, lembek, atau bercak kecokelatan pada sayuran, segera buang bagian yang busuk tersebut dan konsumsi yang masih dalam kondisi bagus. Berikut ini cara menyimpan sayur sesuai jenisnya agar dapat tahan sampai berbulan-bulan.

Cara menyimpan sayur sesuai jenisnya

1. Wortel

Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang dapat bertahan lama berbulan-bulan. Namun, pastikan Anda memerhatikan cara penyimpanannya dengan benar. Anda dapat memotong bagian atas kepala wortel, kemudian cuci sampai bersih. Lalu, simpan wortel di kulkas dengan cara memasukkannya ke dalam plastik yang telah dilubangi agar terjaga kelembapannya. Cara lainnya adalah menyimpan wortel di lemari pendingin dalam wadah berisi air, lalu tutup wadah tersebut. 

2. Sayuran hijau

Untuk sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, brokoli, sawi hijau, bok choy, selada, Anda dapat memisahkan daun dengan akarnya lalu cuci sayuran hijau tersebut menggunakan campuran air serta sedikit cuka atau air lemon. Campuran cuka atau lemon mampu menghilangkan bakteri yang menempel pada sayuran, serta meningkatkan kerenyahan daun hijau tersebut. Setelah mencuci bersih, keringkan sayuran hijau, kemudian simpan di kulkas dengan cara membungkusnya menggunakan tisu dan plastik yang sudah dilubangi.

3. Kubis

Kubis menjadi jenis sayuran yang cukup banyak dijadikan dalam olahan sayur segar. Sayangnya, kubis merupakan sayuran yang tidak banyak mengandung air layaknya sayuran hijau, seperti bayam, sehingga cara penyimpanannya perlu diperhatikan agar tidak mudah busuk dan rusak. Untuk menyimpan kubis, Anda dapat langsung menyimpannya ke dalam lemari pendingin tanpa harus mencucinya terlebih dahulu. Atau Anda bisa pula menyimpan kubis di dalam plastik yang telah dilubangi. Dengan ini, kubis dapat bertahan 2-4 bulan lamanya. 

4. Kembang kol

Cara menyimpan kembang kol adalah dengan membungkusnya menggunakan tisu untuk menjaga kelembapannya. Kemudian, simpan di kulkas tanpa perlu mencucinya dengan air terlebih dahulu. Jangan menyimpan kembang kol di bawah suhu yang ekstrem karena dapat membuatnya mudah busuk dan rusak. Akibatnya, mengonsumsi manfaat kembang kol tidak akan Anda dapat. 

5. Cabai

Jika ingin menyimpan cabai, sebaiknya jangan dicuci. Cukup bersihkan cabai menggunakan lap atau tisu kering. Anda bisa mencuci cabai apabila Anda ingin menggunakan sebagai sambal atau memasak. Pastikan Anda memisahkan mana cabai yang busuk dan sudah agak lembek. Jika cabai yang busuk hanya bagian ujungnya saja, Anda dapat menggunting atau mengirisnya dengan pisau. Jangan menyimpan cabai dalam kondisi segar atau sudah mau busuk dalam satu wadah karena dapat membuat cabai segar menjadi cepat busuk. 

Kemudian, siapkan sebuah wadah yang ada tutupnya, alasi tisu di bagian bawah dan sekeliling wadah. Tata cabai yang ingin disimpan ke dalam wadah. Ingat, jangan terlalu penuh atau rapat agar cabai tidak bonyok atau rusak. Lalu, letakkan satu siung bawang putih yang sudah dikupas di atas cabai. Bawang putih memiliki sifat antibakteri sehingga cabai tidak mudah busuk dan rasa pedasnya dapat tetap terjaga. 

6. Tomat

Cara menyimpan tomat sebaiknya pada suhu ruangan. Pasalnya, suhu yang rendah dapat membuat tomat menjadi mudah lembek. Jika Anda ingin menyimpan tomat yang sudah terpotong sebagian, maka letakkan tomat ke dalam paper bag pada suhu ruangan dan jauhi dari paparan sinar matahari langsung.

Baca juga: Aturan Memanaskan Sayuran Agar tetap Sehat

7. Daun bawang seledri

Agar daun bawang seledri tidak mudah layu atau busuk, Anda dapat membungkusnya dengan alumunium foil, lalu simpan ke dalam kulkas. Dengan demikian, daun bawang seledri dapat bertahan lebih dari 1 bulan dan tetap terasa renyah saat dikonsumsi. 

8. Bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay

Berbagai jenis bawang-bawangan, seperti bawang putih, bawang merah, dan bawang bombay, sebaiknya jangan dicuci dan disimpan di dalam lemari pendingin. Cukup periksa bagian-bagian yang berjamur, busuk, atau rusak, lalu simpan di tempat sejuk dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Langkah ini juga berlaku untuk kentang. 

SEHATQ








Bisa Cegah Demensia hingga Kanker, Inilah 5 Manfaat Buah Apel

2 hari lalu

buah apel (pixabay.com)
Bisa Cegah Demensia hingga Kanker, Inilah 5 Manfaat Buah Apel

Menurut sebuah penelitian, apel mengandung nutrisi yang terbagi menjadi tiga, yaitu makronutrien, vitamin dan mineral.


Mengapa Konsumsi Roti Gandum Lebih Sehat? Ini Perbedaan Nutrisi dengan Roti Tawar Terigu

3 hari lalu

roti gandum (Pixabay.com)
Mengapa Konsumsi Roti Gandum Lebih Sehat? Ini Perbedaan Nutrisi dengan Roti Tawar Terigu

Begini perbandingan nutrisi yang terdapat dalam roti gandum dan roti tawar terigu. Mana yang lebih baik untuk kesehatan?


Kenapa Diet Seimbang itu Penting?

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Kenapa Diet Seimbang itu Penting?

Inti diet seimbang, yakni pola konsumsi makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh


4 Manfaat Mengonsumsi Pakcoi

4 hari lalu

Ilustrasi pakcoy atau bok choy (Pixabay.com)
4 Manfaat Mengonsumsi Pakcoi

Pakcoi menyediakan sejumlah mineral, antara lain kalsium, fosfor, seng, magnesium, dan vitamin K


3 Resep Sederhana Memasak Pakcoi

5 hari lalu

Ilustrasi pakcoy atau bok choy (Pixabay.com)
3 Resep Sederhana Memasak Pakcoi

Pakcoi tergolong jenis sayuran berdaun hijau atau sawi yang tinggi kalsium


Jangan Dibuang, Begini Cara Menanam Kembali Sisa Sayuran

5 hari lalu

Ilustrasi sayuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Jangan Dibuang, Begini Cara Menanam Kembali Sisa Sayuran

Sisa-sisa sayuran yang telah kering dapat menumbuhkan tanaman baru. Begini caranya.


4 Cara Menyegarkan Kembali Sayuran yang Layu

5 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
4 Cara Menyegarkan Kembali Sayuran yang Layu

Sayuran yang sudah didiamkan terlalu lama tentunya akan mudah layu dan tidak segar lagi. Berikut cara menyegarkan kembali.


Orang Jakarta Suka Pedas-pedas, Konsumsi Cabai Bisa Tembus 120 Ton per Hari

6 hari lalu

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan
Orang Jakarta Suka Pedas-pedas, Konsumsi Cabai Bisa Tembus 120 Ton per Hari

Dinas Ketahanan Pangan DKI menyebutkan kebutuhan cabai warga Jakarta bisa mencapai 120 ton per hari, terutama pada bulan Ramadan.


Harga Cabai Melonjak Tajam, Ibu-ibu PKK di Jakarta Timur Akan Tanam 100.000 Bibit Cabai

7 hari lalu

Pedagang cabai melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 23 Februari 2023. Harga cabai rawit merah juga tercatat turun 0,56 persen jadi Rp58.720 per kilogram berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Senin (27/2). TEMPO/Tony Hartawan
Harga Cabai Melonjak Tajam, Ibu-ibu PKK di Jakarta Timur Akan Tanam 100.000 Bibit Cabai

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menyebut aksi menanam 100.00 bibit cabai ini merupakan arahan Heru Budi. Harga cabai tembus level 8.


5 Bagian Gigi Manusia yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Ilustrasi gigi (pixabay.com)
5 Bagian Gigi Manusia yang Perlu Diketahui

Gigi terdiri dari beberapa bagian yang penting untuk menunjang fungsinya dalam mengunyah makanan dan menjaga kesehatan mulut.