Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ajaran Baru Belajar di Rumah, Ini Tips Siapkan Mental Anak

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTahun ajaran baru 2020 dimulai pada 13 Juli 2020. Karena pandemi Covid-19 belum usai, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan metode belajar tahun ajaran baru bakal bergantung pada kondisi masing-masing daerah.

Sebagian besar sekolah akan tetap menerapkan pola belajar jarak jauh, terutama daerah-daerah yang masih zona merah dan zona kuning. Pembelajaran tatap muka kemungkinan akan dibuka untuk zona hijau.

Ini artinya, periode belajar jarak jauh akan berlangsung lebih panjang dari semester sebelumnya yang selama tiga bulan. Dibutuhkan persiapan mental anak agar bisa menjadikan suasana belajar di rumah lebih rileks.

Psikolog Klinis Reynitta Poerwito mengatakan persiapannya tak hanya fasilitas dan alat belajar, tapi juga mental. 

"Karena biar bagaimana pun mereka rindu teman-temannya, ibu guru, sekolah. Ada rasa kangen yang berpadu dengan rasa jenuh," ungkap Reynitta dalam Live Instagram Eka Hospital, Jumat, 19 Juni 2020.

Oleh sebab itu, dukungan orang tua sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat anak. Bagaimana tipsnya?

Reynitta mengatakan dengan cara memberi kata-kata yang memotivasi mereka, beri kata-kata persuasif bahwa belajar tidak harus di rumah. Bisa tanya ke anak-anak hal apa yang bikin jadi semangat belajar. Sehingga anak bisa berpikir bahwa belajar bisa dilakukan juga di rumah dengan banyak media

Orang tua juga perlu menerapkan manajemen waktu karena di rumah bukan suasana belajar yang formal, jadi anak mungkin maunya main. Untuk itu, orang tua perlu memberi dukungan dan toleransi yang lebih luas. Berikan pula waktu adaptasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anak-anak perlu adaptasi dan lingkungan baru yang terkadang orang tua suka lupa, beda sama orang dewasa masih bisa belanja kebutuhan di luar ada selingan sementara anak di rumah terus," kata Reynitta.

Semenjak Covid-19 cemas juga mungkin dirasakan anak. Menurut dia, selama tidak mempengaruhi prestasi akademik maka hal tersebut tidak masalah, jadi jangan memasang ekpektasi terlalu tinggi kepada anak dengan kondisi yang tak biasa seperti saat ini.

Reynitta mengarisbawahi bahwa rasa cemas tidak bisa dilepaskan sebab hal itu menjadi salah satu cara melindungi diri. Semua orang butuh rasa cemas, namun kalau berlebihan efeknya juga tidak baik. Yang penting rasa cemas dihilangkan dengan tindakan preventif.

"Salah satunya ialah persiapan dengan menjaga diri untuk meminimalisasi kita dari paparan virus. Jangan bosan mengedukasi anak-anak untuk tetap membiasakan diri melakukan pola hidup bersih sehat, sebagai persiapan jika nanti sudah mulai masuk sekolah lagi," dia menambahkan. 

Reynitta tak lupa mengingatkan dampak belajar virtual pada anak. Menurut dia, pasti ada dampak negatifnya karena jadi banyak terpapar gadget lebih lama, tapi balik lagi ke tujuannya. Gunakan gadget untuk belajar saja, sementara di luar belajar dikurangi menatap layar.

"Beri spare waktu istirahat meski belajar di rumah. Kalau bisa mengambil sisi positifnya maka sebenarnya bisa menguntungkan kita karena banyak terbantu. Biar bagaimana pun anak juga butuh mengekpresikan mata dan pikirannya," dia menyarankan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

22 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

6 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

21 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

24 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.