TEMPO.CO, Jakarta - Emma Watson didaulat menjadi anggota dewan Kering, sebuah perusahaan fashion mewah yang berbasis di Paris. Grup ini memiliki beberapa merek ternama, termasuk Gucci, Balenciaga, dan Yves Saint Laurent.
Dalam sebuah laporan di The Guardian, Kering menganggap pemeran Hermione Granger di film Harry Potter itu menarik sebagai publik figur dan aktivis hak-hak perempuan. Perempuan berusia 30 tahun juga merupakan duta besar PBB dan pidatonya yang berapi-api mendukung hak-hak perempuan telah dipuji.
Laporan yang sama menyatakan bahwa Emma Watson dicalonkan oleh pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Kering. Pencalonan itu juga didukung Tidjane Thiam, mantan CEO Credit Suisse Group dan Jean Liu, presiden Uber Cina Didi Chuxing.
“Kering dengan bangga mengumumkan bahwa @EmmaWatson bergabung dengan Dewan Direksi, bersama @JeanLiuQing & Tidjane Thiam. Penunjukan mereka telah disetujui oleh pemegang saham Kering selama Rapat Umum Tahunan Grup, seperti yang diusulkan oleh Dewan Direksi pada bulan Maret,” demikian pernyataan tertulis Kering.
Baca: Emma Watson Lawan Pelecehan terhadap Perempuan di Tempat Kerja
Tahun lalu, Stella McCartney meninggalkan perusahaan induk dan bergabung dengan LVMH setelah 17 tahun yang panjang karena isu lingkungan. Dengan demikian, bergabungnya Emma Watson dipandang sebagai memberikan dorongan bagi kelompok dan membuatnya lebih mudah diakses oleh kaum milenial. Watson juga telah lama mengadvokasi fashion berkelanjutan.
"Pengetahuan dan kompetensi mereka masing-masing, dan banyaknya latar belakang dan perspektif mereka akan menjadi tambahan yang tak ternilai," kata François-Henri Pinault, CEO Kering yang juga suami aktris Salma Hayek.
Kering yang banyak menutup butiknya karena pandemi corona berharap dapat menarik pelanggan baru dari kalangan milenial dengan mengangkat isu lingkungan di industri fashion.
THE GUARDIAN | BBC