Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brokoli dan 6 Makanan Kaya Estrogen untuk Kesehatan Wanita

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita yang memasuki fase menopause umumnya mengalami penurunan kadar hormon estrogen. Hal ini dapat memicu beberapa gejala, seperti rasa kepanasan (hot flash) dan berkeringat di malam hari. Untuk mengatasinya beberapa makanan yang mengandung estrogen atau disebut dengan fitoestrogen.

Fitoestrogen merupakan senyawa dalam tumbuhan yang memiliki struktur kimia mirip dengan estrogen dan dilaporkan dapat meniru cara kerja hormon ini. Fitoestrogen dapat menempel pada reseptor estrogen di sel-sel tubuh, sehingga diyakini memengaruhi fungsi estrogen. Namun, penting untuk diingat bahwa selain bisa meningkatkan, beberapa jenis fitoestrogen juga bisa menurunkannya.

Selain meredakan gejalan menopause, fitoestrogen pun dilaporkan menawarkan beragam manfaat kesehatan, seperti mengendalikan kadar kolesterol, hingga menurunkan risiko osteoporosis dan kanker payudara. Namun ingat, bijaklah dalam mengonsumsi makanan apa pun dan tidak berlebihan.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang mengandung ‘estrogen’

1. Kacang kedelai

Kacang kedelai dan produk turunannya, seperti susu kedelai, kaya dengan fitoestrogen yang disebut isoflavon. Isoflavon memiliki efek seperti estrogen dengan meniru cara kerja hormon wanita tersebut. Isoflavon dilaporkan menimbulkan kemungkinan dua efek terhadap estrogen darah, yakni meningkatkannya atau mungkin menurunkannya.

Dalam riset yang dimuat dalam jurnal Cancer, responden wanita yang mengonsumsi suplemen isoflavon mengalami penurunan kadar estrogen dalam tubuh mereka. Peneliti riset ini berteori bahwa efek penurunan tersebut berpotensi untuk mengurangi risiko kanker payudara. Walau menarik, riset lanjutan akan diperlukan untuk menguatkan premis kompleks tersebut.

2. Biji wijen

Biji wijen sering ditaburkan untuk menyedapkan makanan. Biji-bijian yang kecil ini juga kaya dengan fitoestrogen dan diyakini berpengaruh terhadap level hormon estrogen wanita yang telah melewati masa menopause. Dalam riset tersebut, yang dimuat dalam the Journal of Nutrient, wanita yang mengonsumsi 50 gram bubuk biji wijen selama lima minggu mengalami peningkatan estrogen. Kadar kolesterol para responden dalam riset ini juga dilaporkan bisa dikendalikan.

3. Bawang putih

Apalah artinya tumisan tanpa bawang putih. Bawang putih tak hanya melezatkan dan mengharumkan sajian, namun juga dilaporkan berpengaruh terhadap level estrogen. Hanya saja, riset yang sudah ada masih dilakukan pada hewan – sehingga studi-studi lanjutan akan diperlukan.

4. Buah persik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buah persik atau yang kerap disebut peach, merupakan buah kekuningan dengan rasa yang manis. Selain mengandung vitamin dan mineral, buah persik juga dilaporkan mengandung lignan, salah satu jenis fitoestrogen. Mengonsumsi makanan yang mengandung lignan dilaporkan membantu menurunkan risiko kanker payudara sebesar 15% pada wanita yang telah melewati masa menopause. Hal ini diteorikan bahwa lignan memengaruhi produksi estrogen di dalam tubuh – walau riset lanjutan masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini.

5. Flax seeds

Flax seeds merupakan buah kecil berwarna cokelat dengan beragam manfaat kesehatan. Flax seeds pun menjadi salah satu makanan yang mengandung ‘estrogen’, yakni lignan yang dapat berfungsi sebagai fitoestrogen. Bahkan, biji-bijian ini mengandung lignan lebih tinggi hingga 800 kali dibandingkan makanan lain. Seperti buah persik, lignan dalam flax seeds juga memiliki potensi untuk menurunkan risiko kanker payudara, terutama pada wanita yang sudah melewati menopause.

6. Sayur brokoli

Sayur brokoli merupakan contoh lain dari makanan yang mengandung ‘estrogen’. Sayur brokoli dan saudaranya dalam sayur cruciferous, yakni bunga kol, mengantongi secoisolariciresinol yang merupakan jenis lignan. Jenis sayur cruciferous lain, yakni brussel sprout dan kubis, mengandung coumestrol. Coumestrol merupakan jenis fitonutrien yang dilaporkan membantu menghambat aktivitas estrogen.

Baca juga: Hormon Estrogen Bikin Jantung Wanita Lebih Kuat dari Pria

7. Tahu dan tempe

Seperti ‘induknya’ yakni kedelai, produk lain seperti tahu dan tempe pun mengandung isoflavon. Bahkan, tahu merupakan produk turunan kedelai yang paling banyak mengandung isoflavon. Sebagai tambahan, keduanya pun menjadi panganan protein nabati yang kaya dengan nutrisi lain.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

5 hari lalu

Andie MacDowell. Instagram.com/@andiemacdowell
Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

Menurut Andie MacDowell ada lebih banyak peluang secara umum untuk wanita dari segala usia akhir-akhir ini


5 Makanan yang Dapat Mencegah Usus Kotor

6 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Makanan yang Dapat Mencegah Usus Kotor

Usus kotor menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut sederet makanan yang dapat mencegah usus kotor.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

7 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


3 Cara Penting Menjaga Gula Darah Stabil untuk Wanita 40-an

15 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
3 Cara Penting Menjaga Gula Darah Stabil untuk Wanita 40-an

Meskipun normal dan sehat jika gula darah Anda naik dan turun perlahan sepanjang hari, ini menjadi masalah ketika fluktuasi ini terlalu sering


Cara Menyimpan Brokoli agar Tetap Hijau dan Renyah dalam Waktu Lama

17 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Unsplash.com/Annie Spratt
Cara Menyimpan Brokoli agar Tetap Hijau dan Renyah dalam Waktu Lama

Saat membeli brokoli segar dan menyimpannya dengan benar, brokoli bisa bertahan hingga lima hari di lemari es bahkan setahun jika dibekukan.


Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Seseorang Jelang Menopause

21 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Seseorang Jelang Menopause

Pola makan bisa mengurangi keluhan tubuh yang dirasakan seseorang menjelang menopause. Apa saja makanan yang dianjurkan dan harus dihindari?


7 Gejala yang Muncul Petanda Segera Alami Menopause

22 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
7 Gejala yang Muncul Petanda Segera Alami Menopause

Kedatangan menopause akan diawali dengan sejumlah gejala fisik


Mulai Gaya Hidup Sehat, Siapkan Tubuh Hadapi Menopause

29 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mulai Gaya Hidup Sehat, Siapkan Tubuh Hadapi Menopause

Menyikapi menopause mulai gaya hidup sehat via makanan seimbang yang menahan kenaikan berat badan sehingga mengurangi risiko obesitas dan diabetes.


5 Perubahan Kulit yang Terjadi saat Menopause

29 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya mengoleskan krim pelembap. Freepik.com
5 Perubahan Kulit yang Terjadi saat Menopause

Seiring dengan perubahan suasana hati, hot flashes, dan kekeringan pada vagina saat menopause, ada perubahan lain yang dapat terjadi saat menopause.


Kenali Perimenopause, Masa Wanita Sebelum Alami Menopause

29 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Kenali Perimenopause, Masa Wanita Sebelum Alami Menopause

Perimenopause adalah periode waktu saat tubuh seseorang menjelang menopause. Biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir 40-an dan berlangsung sekitar 4 tahun.