Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Retensio Plasenta Komplikasi saat Melahirkan dan Risikonya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com
Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian ibu hamil mengalami komplikasi saat melahirkan, termasuk retensio plasenta. Komplikasi ini adalah adalah tertinggalnya seluruh atau sebagian plasenta di dalam rahim setelah bayi dilahirkan. Biasanya plasenta atau yang dikenal ari-ari akan keluar dari rahim secara alami dalam waktu 30 menit setelah melahirkan.

Retensio plasenta dapat menyebabkan pendarahan berlebih, infeksi, bahkan mengancam jiwa ibu sehingga tak boleh diabaikan. Komplikasi ini termasuk langka terjadi yang hanya memengaruhi sekitar 2-3% persalinan yang terjadi. Penyebabnya adalah placenta adherens, saat rahim berhenti berkontraksi atau tak cukup berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Akibatnya, plasenta pun tetap melekat dengan longgar pada dinding rahim. Ini menjadi retensio plasenta yang paling umum terjadi.

Penyebab lainnya plasenta keluar dari rahim, namun terperangkap di belakang leher rahim atau trapped placenta. Ini umumnya terjadi karena serviks mulai menutup sebelum plasenta dikeluarkan sehingga terjebak di belakangnya. Terakhir penyebab placenta retensio adalah karena plasenta akreta,  plasenta yang tumbuh terlalu dalam di dinding rahim, umumnya karena kelainan pada lapisan rahim. Hal ini membuatnya lebih sulit dikeluarkan, bahkan bisa menyebabkan pendarahan hebat.

Ketika plasenta atau ari-ari tetap berada di dalam tubuh, wanita akan menunjukkan gejala sehari setelah melahirkan. Gejala retensio plasenta yang mungkin terjadi, antara lain demam, keluarnya cairan berbau busuk dari vagina yang mengandung banyak jaringan, pendarahan hebat yang terus berlanjut, serta kram dan nyeri perut parah

Retensio plasenta terjadi setelah melahirkan bayi, maka tak akan ada dampak pada si Kecil. Akan tetapi, kondisi ini sangat berisiko bagi ibu. Jika plasenta tak juga dikeluarkan, pembuluh darah tempat melekatnya organ tersebut akan terus mengalami pendarahan. Rahim juga tak akan bisa menutup dengan benar, sehingga menimbulkan risiko kehilangan darah yang parah, bahkan mungkin disertai infeksi. Dalam banyak kasus, pendarahan yang berlebih bisa mengancam jiwa.

Cara mengatasi retensio plasenta?
Cara mengatasi retensio plasenta tentu saja dengan mengeluarkan seluruh atau sebagian plasenta yang masih tertinggal di rahim. Berikut ini beberapa caranya.

- Dokter akan mengeluarkan plasenta secara manual dengan memasukkan tangan ke dalam rahim. Akan tetapi, metode ini dapat meningkatkan risiko infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Dokter juga dapat memberi obat-obatan untuk mengendurkan rahim atau membuatnya berkontraksi sehingga memudahkan tubuh untuk mengeluarkan plasenta. Namun, obat-obatan ini bisa berpengaruh terhadap produksi ASI.

- Dalam beberapa kasus, menyusui juga bisa membantu mengeluarkan plasenta secara efektif. Sebab menyusui dapat merangsang tubuh melepaskan hormon yang mendorong rahim berkontraksi.

- Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk buang air kecil sebab kandung kemih yang penuh terkadang bisa mencegah keluarnya plasenta.

- Prosedur ini merupakan pilihan terakhir karena berisiko menyebabkan komplikasi. Melalui operasi, dokter akan mengangkat seluruh atau sebagian plasenta yang masih tertinggal.

SEHATQ

 
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

20 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

25 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

26 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

28 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh