TEMPO.CO, Jakarta - Michael Kors memilih absen di New York Fashion Week (NYFW) yang dijadwalkan pada bulan September 2020 untuk presentasi koleksi Musim Semi / Musim Panas 2021. Sebagai gantinya, brand fashion Amerika Serikat itu akan menampilkan koleksi musim tersebut pada musim gugur nanti.
Brand ini juga akan menjual koleksi barunya ke pengecer terlebih dahulu sebelum mempresentasikannya kepada publik.
Kors bersama dengan beberapa rumah mode lainnya termasuk Giorgio Armani, Gucci, Saint Laurent, dan Dries Van Noten memutuskan memperlambat koleksinya dan menganalisis cara mereka bekerja.
“Saya sudah lama berpikir bahwa kalender fashion perlu diubah. Kita semua punya waktu untuk merenung dan menganalisis berbagai hal, dan saya pikir banyak yang setuju bahwa ini saatnya pendekatan baru,” kata Kors dalam keterangan persnya.
Industri mode saat ini tidak hanya sangat dipengaruhi oleh pandemi virus corona, tetapi juga protes di seluruh dunia yang mendukung gerakan Black Lives Matter. Karena masalah ini, ada keterlambatan dalam produksi, pengiriman, dan sebagainya.
Kors juga menegaskan bahwa penting memberi konsumen waktu untuk menyerap produknya. Mereka melakukan pengiriman musim gugur yang baru akan tiba pada September. "Dan tidak membingungkan mereka dengan banyak ide tambahan, musim baru, produk dan gambar,” kata dia.
Michael Kors hanya akan menghasilkan dua koleksi sepanjang tahun, yaitu Musim Semi / Musim Panas dan Musim Gugur / Musim Dingin. Ini artinya, mereka menghilangkan koleksi Resort dan Pra-Musim Gugur.
PINK VILLA | GRAZIA