TEMPO.CO, Jakarta - Ketika usia kehamilan Anda dinyatakan sudah seminggu, artinya Anda belum benar-benar hamil. Periode seminggu tersebut sesungguhnya adalah bagian dari siklus menstruasi. Hal ini karena dokter melakukan penghitungan masa kehamilan Anda berdasarkan kalender, selama 40 minggu. Kehamilan dihitung mulai dari hari pertama siklus menstruasi, ketika Anda dinyatakan hamil. Jadi, hari pertama kehamilan Anda merupakan hari terakhir siklus menstruasi sebelum mengandung.
Usia kehamilan seminggu rasanya persis sedang mengalami siklus menstruasi di pekan pertama. Jadi sebenarnya, yang dirasakan tubuh bukanlah hal asing. Ciri kehamilan seminggu, yang menyerupai gejala menstruasi pada umumnya seperti perut kembung, kram perut, jerawat, rasa cemas atau mood swing, gangguan pencernaan, mulai dari sembelit hingga diare, perubahan pada libido, depresi, kelelahan, ngidam makanan tertentu dan peningkatan nafsu makan, sakit kepala, nyeri sendi dan otot serta peningkatan berat badan karena adanya kelebihan cairan.
Pada masa ini, belum ada pertumbuhan bayi sama sekali. Tubuh Anda sedang bersiap menghadapi kehamilan. Jadi selama siklus mentruasi tersebut, dinding rahim akan luruh bersamaan dengan sel-sel telur yang tidak dibuahi, dari siklus haid sebelumnya. Setelah 3-7 hari menstruasi, ovarium atau indung telur mempersiapkan sel telur yang akan dilepaskan pada masa ovulasi. Dinding rahim akan menebal untuk menerima sel telut yang berhasil dibuahi. Jika pembuahan berhasil, Anda dinyatakan sedang mengandung dengan usia kehamilan sekitar 3 minggu.
Kini saatnya bagi Anda untuk menjalani hidup sehat, demi janin di dalam kandungan. Apabila sebelumnya gaya hidup Anda kurang sehat, tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah. Bahkan perubahan sekecil apapun, bisa membawa dampak besar bagi kondisi kesehatan Anda dan kandungan secara keseluruhan.
Persiapkan kehamilan sehat
1. Mengonsumsi makanan sehat
Saat sedang hamil, konsumsi makanan diperlukan untuk dua orang: Anda dan janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, Anda harus lebih memperhatikan makanan yang Anda santap. Mengonsumsi makanan bergizi sebelum dan selama kehamilan tidak hanya penting bagi janin, tapi juga Anda. Perbanyak asupan segar termasuk sayu danr buah, asupan tinggi protein, makanan dengan lemak sehat, serta biji-bijian berserat.
Salah satu ciri kehamilan seminggu adalah ngidam, yang sebenarnya terjadi ketika Anda menjalani masa menstruasi. Untuk menghindari konsumsi makanan tidak sehat, isilah waktu Anda dengan berjalan santai di sekitar tempat tinggal, atau berbincang dengan teman melalui video call, misalnya. Saat usia kehamilan bertambah kelak, Anda mungkin membutuhkan 100-300 kalori lebih banyak setiap harinya. Namun bukan berarti Anda mengonsumsi makanan dengan porsi dua kali lebih banyak.
2. Minum banyak air
Saat menjalani kehamilan seminggu, penting bagi Anda untuk membangun kebiasaan sehat, termasuk minum banyak air putih, yang terus dilakukan sepanjang usia kandungan kelak. Jika sebelumnya Anda kerap mengonsumsi minuman beralkohol, menghentikannya bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun hal ini penting dilakukan, demi kesehatan bayi di masa depan.
Selain itu, Anda juga sebaiknya mengurangi minuman manis. Sebab, minuman ini membawa efek buruk bagi Anda dan janin di dalam kandungan. Memang, langkah ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Namun ingat, setiap kali Anda ingin meneguk kesegaran minuman bersoda, segera ganti dengan air putih. Anda disarankan minum 8-11 gelas atau setara 2,3 liter air putih setiap harinya.
3. Mengonsumsi vitamin prenatal
Dokter biasanya menyarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal saat Anda merencanakan kehamilan. Vitamin dengan kandungan asam folat sangat penting selama masa kehamilan. Dengan mengonsumsi vitamin tersebut, bayi bisa terhindar dari risiko cacat tabung saraf saat dilahirkan kelak. Anda disarankan mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) per hari, setidaknya sebulan sebelum Anda merencanakan kehamilan. Apabila Anda belum sempat mengonsumsinya, kehamilan di minggu pertama menjadi waktu yang tepat untuk memulainya. Selain asam folat, biasanya ada kandungan zat besi, kalsium, dan vitamin D yang baik bagi kesehatan Anda, pada vitamin prenatal.
4. Berolahraga secara teratur
Saat hamil satu minggu dan merasakan gejala layaknya menstruasi pada umumnya, berolahraga mungkin menjadi hal terbawah dalam daftar kegiatan Anda. Namun berdasarkan penelitian, gejala menstruasi seperti kram perut, bisa lebih cepat reda dengan berolahraga. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mencoba. Mulailah berolahraga setiap hari, untuk menjaga kesehatan Anda dan bayi di dalam kandungan. Minggu pertama merupakan saat yang tepat untuk memulai rutinitas berolahraga. Selain meningkatkan kesehatan fisik, tetap aktif selama kehamilan bisa menjaga kesehatan mental Anda. Kondisi ini akan mempermudah Anda menghadapi persalinan.
5. Mengurangi stres
Menjadi orangtua adalah suatu momen besar dalam hidup, yang bisa membuat Anda stres sepanjang waktu. Usahakan untuk senantiasa sehat dan bahagia selama kehamilan. Sebab, Anda akan mengalami perubahan hormon maupun gangguan kecemasan, yang bisa berdampak pada kesehatan mental dan kehamilan. Oleh karena itu, mulailah pikirkan kebutuhan Anda untuk memastikan kesehatan mental terjaga, sampai persalinan kelak. Beristirahatlah dengan cukup, cari dukungan sosial dari orang-orang terdekat, bahkan berkonsultasilah dengan psikiater maupun psikolog jika diperlukan.