TEMPO.CO, Jakarta - Angelina Jolie memberi contoh kepada anak-anaknya saat menghadapi situasi sulit di tengah pandemi. Aktris dan aktivis itu mengungkapkan bahwa putrinya Vivienne, memiliki kelinci yang baru saja mati saat operasi selama pandemi, sementara seluruh keluarganya menjalani social distancing bersama.
Setelah peristiwa tragis itu, "Kami mengadopsi dua [kelinci] kecil yang manis yang cacat," kata Angelia Jolie, dalam wawancara dengan Harpers Bazaar UK, seperti dilansir laman People. "Mereka harus berpasangan. Mereka sangat lembut dan telah membantu untuk memusatkan perhatian pada perawatan mereka bersamanya saat ini. . "
Angelina Jolie memiliki enam anak, Vivienne dan saudara kembarnya Knox Léon 11 tahun, Shiloh Nouvel 14 tahun, Zahara Marley 15 tahun, Pax Thien 16 tahun, dan Maddox Chivan 18 tahun.
"Seperti kebanyakan orang tua, saya fokus untuk tetap tenang sehingga anak-anak saya tidak merasa cemas di atas semua yang mereka khawatirkan," kata wanita berusia 45 tahun itu tentang bagaimana ia telah mengurangi kecemasan untuk anak-anaknya selama krisis kesehatan global. "Aku mengerahkan seluruh energiku untuk mereka."
Dalam wawancara dengan Harper's Bazaar UK, Angelina Jolie juga meminta anak-anak untuk terus mendengarkan dan belajar untuk mendidik diri mereka sendiri tentang hak asasi manusia dan kesetaraan.
Baca Juga:
Ketika datang ke pendidikan tentang rasisme, ibu dari enam anak mendorong anak-anak untuk mendengarkan mereka yang tertindas dan tidak pernah berasumsi tahu apa yang sedang terjadi.
"Alasan mengapa hak tidak mencapai anak di negara atau rumah adalah karena orang dewasa menghalangi mereka. Jadi dalam banyak kasus, anak tidak dapat bergantung pada orang dewasa," ujar , yang bekerja sama dengan Amnesty International pada buku anak-anak, menambahkan kemudian dalam wawancara.
"Kami ingin membantu anak-anak, yang sangat terikat sekarang, untuk menggunakan pengetahuan mereka dan memperjuangkan hak-hak mereka dan mengklaim sekarang," kata Angelina Jolie.