TEMPO.CO, Jakarta - Tiga bulan yang lalu Meghan Markle, Pangeran Harry dan putranya Archie pindah dari Pulau Vancouver d Kanada ke Los Angeles. Tujuannya untuk menandai dimulainya kehidupan baru mereka sebagai mantan anggota kerajaan senior.
Meski sudah beberapa bulan yang sulit bagi semua orang, termasuk pasangan Sussex ini dan mereka mengalami pasang surut di tempat tinggal baru mereka. Dari berurusan dengan drone memotret secara ilegal Archie langkah besar pindah ke Los Angeles telah menjadi pukulan pahit bagi pasangan itu, menurut sumber dari Entertainment Tonight seperti dilansir dari laman Marie Claire.
Sumber itu mengatakan keduanya menganggap waktu mereka di Pulau Vancouver sebagai waktu yang bahagia. Meghan Markle dan Pangeran Harry dapat menghabiskan waktu dengan teman-teman, bermain dengan Archie di luar, dan tidak terganggu oleh tabloid atau penduduk setempat.
Sebaliknya, beberapa bulan pertama mereka di Los Angeles sangat bergejolak, ditandai oleh kerusuhan rasial nasional yang dilaporkan sangat mempengaruhi Meghan Markle, belum lagi pandemi global yang memaksa mereka melakukan jeda pada rencana nirlaba mereka.
Tetapi penggemar Sussex tidak perlu khawatir, menurut sumber itu hubungan mereka lebih kuat dari sebelumnya. Terutama bagaimana mereka melalui masa karantina, pasangan ini melihat saat ini sebagai berkah bagi mereka karena hanya ada sedikit gangguan dan komitmen, kata sumber itu.
Ini tidak berarti mereka tidak melewatkan waktu bersama teman dan keluarga. "Agak ironis karena salah satu hal yang membuat Meghan tidak senang tinggal di Amerika Serikat adalah dia merasa terisolasi dan dia merindukan teman-temannya," kata sumber itu kepada E.T. "Tapi sekarang dia kembali ke Amerika Serikat yang dia inginkan, tetapi terisolasi dan tidak bisa melihat teman-temannya."
Meski demikian, satu-satunya sisi positif dari karantina mandiri yang dirasakan Meghan Markle dan Pangeran Harry adalah lebih banyak waktu dengan Archie. Bahkan dikabarkan, bahwa Archie telah mengucapkan empat kata pertamanya.