Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Coba Gaya Hidup Minimalis? Ini 9 Manfaatnya untuk Mental

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita. Unsplash/Priscilla du Preez
Ilustrasi wanita. Unsplash/Priscilla du Preez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam gaya hidup minimalis, orang disarankan menjalani hidup dengan sesedikit mungkin materi atau barang-barang. Konsep ini berangkat dari pemikiran toxic bahwa seberapa banyak pun barang yang dibeli atau dimiliki, tak akan ada rasa cukup. Sebaliknya, ketika mulai menjalani gaya hidup minimalis maka hidup akan terasa lebih bermakna dan tidak terlalu banyak hal tak penting memenuhi pikiran.

Setiap orang pada dasarnya bersifat materialistis, punya kecenderungan suka membeli dan memiliki barang tertentu. Ini tidak buruk, bergantung pada motif apa di balik keinginannya. 

Jika ingin memulai gaya hidup minimalis, bisa dilakukan dengan melihat apa saja barang yang tak lagi dipakai dan dirasa tidak penting. Sortir dan buang barang yang tak lagi dipakai agar pikiran terasa lebih tenang dan damai. Pada akhirnya, menjalani gaya hidup minimalis akan berdampak sangat baik bagi kesehatan mental hingga kehidupan sosial seseorang.

Berikut ini manfaat menjalani gaya hidup minimalis

1. Menghemat energi

Ketika seseorang tinggal dengan begitu banyak kepemilikan materi, artinya energi yang dialokasikan untuk merawatnya pun tidak sedikit. Bandingkan saja seorang minimalis yang hanya memiliki total 33 benda di lemari, pasti hidupnya terasa lebih lowong ketimbang yang memiliki ratusan barang. Perlu ada energi khusus untuk menyimpan, menata, mencuci, menyetrika, bahkan ketika mendelegasikan tugas itu pada orang lain seperti ART atau jasa laundry, tetap saja ada sumber daya yang harus dikeluarkan berupa uang.

2. Pikiran lebih fokus

Memiliki terlalu banyak barang di sekitar juga membuat pikiran semakin sibuk. Pada akhirnya, hal ini mengakibatkan seseorang mudah terdistraksi dan sulit fokus. Ibaratnya, pikirannya sulit merasa damai. Rasa damai ini tak hanya bisa dicapai dengan meditasi saja, tapi juga dengan menerapkan gaya hidup minimalis.

3. Mencegah depresi

Meski tak terlihat secara langsung korelasinya, rupanya gaya hidup minimalis bisa mencegah seseorang mengalami depresi. Memiliki terlalu banyak materi hanya akan membuat seseorang kewalahan atau overwhelmed. Ketika seseorang tidak lagi memiliki terlalu banyak barang, pikirannya akan terasa lebih lowong dan tenang. Rasa ini begitu magis.

4. Mengurangi rasa bersalah

Kondisi rumah atau kamar yang berantakan karena terlalu banyak barang akan membuat seseorang merasa bersalah. Rasa ini muncul karena seharusnya yang dilakukan adalah merapikan atau membereskannya, bukan hanya mendiamkannya begitu saja. Perlu diingat, rasa bersalah adalah bentuk emosi negatif. Bahkan, rasa bersalah ini dengan mudah bisa memicu cemas berlebih hingga depresi jika dibiarkan dalam jangka panjang.

5. Alokasi waktu lebih banyak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bandingkan berapa waktu yang diperlukan untuk mengurus 4 mobil ketimbang hanya 1 mobil. Belum lagi seluruh biaya yang diperlukan untuk mengurus asuransi atau servisnya. Ketika seseorang menjalani gaya hidup minimalis dengan hanya memiliki 1 buah mobil, maka waktu lainnya bisa dialokasikan untuk lebih menikmati hidup.

6. Mudah mengambil keputusan

Orang yang lemarinya begitu penuh dengan pilihan pakaian akan memerlukan waktu lebih lama menentukan apa yang akan dipakai. Jauh berbeda ketimbang orang dengan gaya hidup minimalis yang bisa memilih pakaian dengan cepat karena padu padannya lebih ringkas. Tak hanya soal memilih pakaian saja, hal ini bisa berimbas pada banyak hal lain saat akan mengambil keputusan. Pada akhirnya, gaya hidup minimalis akan meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi rasa cemas berlebih.

7. Tak lelah membandingkan dengan orang lain

Menjalani gaya hidup minimalis juga akan membuat seseorang berhenti membandingkan apa yang dimilikinya dengan orang lain. Terlebih dengan seluruh tekanan yang muncul dalam interaksi sosial di media sosial. Pada akhirnya, orang yang menjalani gaya hidup minimalis akan punya kemerdekaan dari rasa tidak memiliki barang karena sudah merasa damai dengan yang dimilikinya.

8. Tidak mengkhawatirkan hal sepele

Ketika menjalani gaya hidup minimalis, orang tak akan lagi mengkhawatirkan hal-hal tak penting di sekitarnya. Ini adalah kemerdekaan yang sangat baik untuk kesehatan mental. Orang akan terlatih untuk fokus pada hal yang benar-benar perlu dipikirkan, tanpa mengurusi hal lain yang tak penting.

9. Sehat secara finansial

Secara finansial, gaya hidup minimalis juga membuat seseorang bisa lebih hemat dan sehat. Tak ada lagi tuntutan untuk berburu barang terbaru dan merogoh kocek demi mendapatkannya, siklus yang terus berulang. Justru, aspek finansial bisa dialokasikan ke hal lebih baik seperti investasi atau dana darurat.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

1 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

7 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

7 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

10 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.