TEMPO.CO, Jakarta - Banyak momen penting seperti pernikahan atau ibadah Haji yang terpaksa dibatalkan atau diundur selama pandemi corona di 2020. Perubahan ini membuat banyak kehilangan pegangan dan mudah sekali kehilangan harapan karena keresahan dan ketakutan. Pada saat seperti ini, para perempuan atau ibu menjadi kekuatan keluarga di rumah.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Halal Bihalal Daring Idul Fitri 1441 H Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan, Sabtu 6 Juni 2020. Sri Mulyani saat memberi sambutan tampak anggun dalam balutan busana warna hijau olive senada dengan selendang pashmina yang ia kenakan.
Sri Mulyani melalui keterangan di instagramnya mengatakan ibu menjadi kompas, panutan, dan kekuatan hati keluarga karena sekarang hampir seluruh kegiatan berpusat di rumah.
"Begitu kita semua work from home maka pusat aktivitas sekarang berada di rumah. Di sini peran ibu menjadi sangat penting. Di tangan, sikap, raut muka, pikiran hati akan menentukan suasana rumah terjadi," tutur perempuan kelahiran 26 Agustus 1962 ini.
Oleh sebab itu, sikap seorang ibu akan menentukan bagaimana suasana rumah tercipta. Ibu bisa menciptakan surga kecil di rumah sehingga inilah saatnya para ibu berladang ibadah untuk saling menjaga.
"Tidak hanya menjaga keluarga dekat, tetapi juga orang-orang sekeliling kita maupun masyarakat umum, yaitu memberikan ketenangan, kedamaian, dan solusi dalam menghadapi pandemi ini," lanjutnya.
Sebagai penutup, Sri Mulyani mengimbau kepada para anggota Dharma Wanita Pusat Kemenkeu agar jadilah pasangan bagi Kementerian Keuangan untuk bisa menjalankan tugas yang tidak ringan ini dan menjadi pasangan yang bisa diandalkan.
"Jika engkau seorang ibu, baik dalam semua kapasitas selaku pribadi maupun bekerja di instansi tertentu, sudahkah engkau menjadi contoh dan solusi?" tulisnya lagi