Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tips Membentuk Self-Awareness, Penting untuk Diri Sendiri

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita. Unsplash.com/Ig Seteales
Ilustrasi wanita. Unsplash.com/Ig Seteales
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki self-awareness atau kesadaran diri dalam kehidupan. Hal ini sangat penting, self-awareness adalah suatu kesadaran dalam memahami sifat, perilaku, dan perasaan diri sendiri. 

Para peneliti menyatakan jika area otak yang disebut cortex cingulate anterior yang terletak pada lobus frontal memainkan peran penting dalam mengembangkan self-awareness. Akan tetapi, satu studi menemukan bahwa area otak tersebut tidak diperlukan dalam mengembangkan self-awareness. Sebab disinyalir kesadaran diri timbul dari interaksi yang didistribusikan di antara jaringan otak. 

Penelitian menunjukkan bahwa self-awareness mulai muncul pada usia sekitar 1 tahun, dan lebih jauh berkembang pada usia 18 bulan. Namun, tingkat kesadaran diri yang dimiliki setiap individu bisa berbeda.

Menurut ilmu psikologi terdapat dua jenis self-awareness, yaitu self-awareness publik terjadi saat seseorang menyadari bagaimana dirinya ada di hadapan orang lain. Kesadaran ini umumnya muncul pada situasi di mana Anda menjadi pusat perhatian, misalnya ketika memberikan presentasi.

Lalu, ada Self-awareness privat yang terjadi ketika seseorang menyadari beberapa aspek dirinya sendiri, namun hanya secara pribadi. Misalnya, mengenali wajah diri sendiri di cermin atau merasakan jantung berdebar kencang saat bertemu orang yang disukai merupakan jenis kesadaran ini. Sebab itu, Anda harus dapat mengendalikan self-awareness yang dimiliki jangan sampai terlalu berlebihan.

Ketika berada dalam masalah, seringkali manusia bersikap tak terima dan menyalahkan orang lain karena tak mau membuat dirinya bersalah. Padahal jika kita mencoba memahami diri sendiri, maka itu akan menjadi awal yang baik untuk mengembangkan kesadaran diri. 

Inilah cara membangun self-awareness yang bisa Anda lakukan

1. Meditasi 

Ketika meditasi, Anda memfokuskan pikiran terhadap kondisi yang sedang terjadi. Saat inilah tubuh akan lebih menyadari diri sendiri dan apa yang telah terjadi dalam hidup.

2. Memusatkan perhatian

Cobalah memusatkan perhatian pada pikiran, perasaan, sifat maupun perilaku diri sendiri. Anda dapat melakukannya dengan melibatkan praktik meditasi atau ketenangan pikiran. Metode ini bisa membuat Anda lebih menyadari keadaan diri sendiri. 

3. Jadilah pendengar yang baik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersikap terbuka pada orang lain dan menjadi pendengar yang baik dapat membantu Anda belajar mendengarkan secara objektif apa yang ingin disampaikan diri sendiri. Hal ini bisa membuat Anda lebih sadar dan memahami pemikiran maupun perasaan pribadi.

4. Mengevaluasi diri sendiri

Lakukanlah evaluasi terhadap diri sendiri secara objektif. Jangan abaikan apa pun kekurangan dalam diri Anda, dan cobalah menggali lebih dalam untuk memperbaikinya. Ketika Anda menemukan ada sesuatu yang tidak sinkron dalam diri, maka hilangkan ketidakcocokan tersebut dan masukkan nilai yang lebih baik.

5. Menulis jurnal pribadi

Menulis jurnal pribadi dapat membuat Anda mengeksplorasi diri karena Anda akan menumpahkan apa yang Anda rasakan atau pikirkan. Ini menjadi cara alam bawah sadar ada berbicara pada diri Anda sendiri, serta mengungkapkan apa yang menjadi “masalah” atau kelebihan dalam diri. Tentu saja hal ini bisa membantu Anda mengembangkan self awareness

6. Mendengarkan pendapat orang lain tentang Anda

Ketika menilai diri sendiri mungkin saja kita tidak bersikap objektif sehingga pendapat orang lain juga dibutuhkan. Tanyakanlah pada teman maupun orang terdekat mengenai pendapat mereka tentang diri Anda.

Dengarkanlah dengan bijak dan minta kritik yang membangun. Jika kritik yang diberikan dirasa justru melecehkan harga diri Anda, cobalah pikirkan apa orang tersebut memiliki dendam tersendiri atau tidak. Jika ada masalah, sebaiknya segera selesaikan sehingga Anda memiliki hubungan yang sehat dengan siapapun.

Meski mungkin bukan hal yang mudah untuk melakukannya, namun jangan ragu untuk mencoba. Sebab memiliki self-awareness dapat berpengaruh positif jika Anda dapat mengendalikannya dengan baik.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

46 hari lalu

Umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Pura Jala Siddhi Amertha, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 6 Maret 2024. Upacara untuk menyucikan alam semesta dan jiwa raga dari segala bentuk perbuatan buruk di masa lalu tersebut merupakan rangkaian dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka pada Senin, 11 Maret 2024. Apa yang tidak boleh dilakukan?


Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

57 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

Mandi suara menjadi salah satu pilihan teknik relaksasi populer buat banyak orang untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Seperti apa prosesnya?


6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

23 Februari 2024

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.


9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

23 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

Memberikan banyak kasih sayang pada anak dapat mencegah perilaku bullying, jadi modal berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya.


10 Kuil Buddha di Korea Selatan Ada yang Tawarkan Program Menginap dan Meditasi

22 Januari 2024

Kuil Bongeunsa, Korea Selatan. Unsplash.com/Yamin Ohmar
10 Kuil Buddha di Korea Selatan Ada yang Tawarkan Program Menginap dan Meditasi

Salah satu Kuil Buddha di Korea Selatan memiliki patung yang dibangun dari pohon juniper Indonesia


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?


5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

2 Januari 2024

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

Baby Boomers dinamai dari fenomena yang dikenal sebagai baby boom, lonjakan tingkat kelahiran setelah Perang Dunia II.


Yoga Mengubah 5 Destinasi di India Ini Menjadi Tempat Wisata

14 Desember 2023

Tapovan Rishikesh, India. Unsplash.com/Praveen Kumar
Yoga Mengubah 5 Destinasi di India Ini Menjadi Tempat Wisata

Beberapa tempat di India berikut ini tidak hanya memiliki warisan budaya tapi juga menawarkan pengalaman yoga


Waspada FOMO Dapat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Anda

22 November 2023

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Waspada FOMO Dapat Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental Anda

Pernahkah Anda merasa takut tertinggal mengikuti suatu tren tertentu yang sedang marak di media sosial? Jika iya, Anda mengalami gejala FOMO.