Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Wali Murid Jelang Tahun Ajaran Baru, Boleh Sekolah Asal...

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bersekolah dengan menggunakan masker. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)
Ilustrasi bersekolah dengan menggunakan masker. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020. Apakah siswa belajar di sekolah atau di rumah, keputusannya masih menunggu situasi pandemi. 

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mendorong Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kementerian Agama agar belajar dari negara lain yang baru membuka sekolah setelah kasus menurun, bahkan zero, seperti di Cina. Meski dengan menerapkan portokol kesehatan, ternyata ditemui kasus baru karena siswa dan guru tertular Covid-19. Sekolah malah menjadi kluster baru.

"Negara seperti Cina saja membuka sekolah setelah kasus Covid-19 zero selama 10 hari. Pembukaan sekolah juga disertai dengan persiapan yang matang dan benar-benar dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan di Cina, para guru yg akan mengajar sudah menjalani isolasi dahulu selama 14 hari sebelum sekolah dibuka," ucap Retno melalui siaran pers, Jumat 29 Mei 2020.

Pihaknya mendorong Pemerintah dan Gugus Tugas Covid 19 untuk melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan para pakar epidemiologi sebelum membuka sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021, tepatnya Juli 2020 nanti. IDAI sebagai ahli, menurut Retno harus didengar dan dipergunakan rekomendasinya terkait rencana Kemdikbud dan beberapa Dinas Pendidikan Daerah membuka sekolah kembali.

Bagaimana dengan pendapat para orang tua atau wali murid? Seorang orang tua murid sekaligus terapis autisme Tika Parwati mengaku bahwa ia mengikuti aturan pemerintah. Hal terpenting baginya adalah membentengi anak-anak dengan vitamin, masker, dan pelindung lainnya, serta tentu saja memberi edukasi pada anak apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh selama pandemi.

"Kalau di sekolah anak saya sepertinya masih membahas masalah ini di tingkat internal, karena informasi terbaru penilaian akhir tahun masih diadakan secara online. Jadi saya rasa sekolah masih akan mempertimbangkan kembali dengan melihat sikon," ungkap ibu anak yang tinggal di Yogyakarta ini.

Berbeda dengan Tika yang mengatakan cenderung siap, Atiek Herawati mengatakan terlalu berisiko membuka lagi sekolah pada Juli ini mengingat masih terus meningkatnya jumlah pasien Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak yakin pihak sekolah telah siap dengan segala protokol pencegahan di sekolah. Termasuk bagaimana menjaga agar anak-anak tidak berkerumun dan tertib menjaga kebersihan," ucap ibu rumah tangga 37 tahun ini.

Menurut dia, jumlah guru di tiap sekolah juga belum tentu akan mampu mengawasi anak-anak sekaligus menjaga kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan. Dia cenderung tidak akan mengizinkan anak ke sekolah karena dia tidak tahu anak akan berinteraksi dengan siapa saja di sekolah nantinya.

"Tapi jika memang dari pihak sekolahnya siap dan bisa menjamin anak-anak aman dan terjaga selama di sekolah, saya akan mempertimbangkan mengizinkan anak saya masuk sekolah," ucap ibu yang tinggal di Bandung ini.

Begitu pun dengan Indah Puspita, 32 tahun, yang mengaku masih galau antara akan nantinya melepas anak belajar di sekolah di tahun ajaran baru atau tidak. "Sampai saat ini pihak sekolah masih minta kami menunggu pengumuman selanjutnya, sempat ada wacana masuk tanggal 2 Juli," ucap ibu tiga anak tinggal di Tangerang Selatan ini.

Menurut Indah, selama ini anak-anak di rumah saja tidak banyak main dengan anak-anak lainnya, jadi dia lebih khawatir penularannya bersumber dari orang tua yang lebih sering keluar.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

30 menit lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

2 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

7 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

10 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


BI: Tekanan Inflasi Penjualan Eceran April dan Juli Diprediksi Meningkat

14 hari lalu

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok
BI: Tekanan Inflasi Penjualan Eceran April dan Juli Diprediksi Meningkat

BI memperkirakan tekanan inflasi pada April dan Juli 2024 akan meningkat.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.