Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kehamilan Meningkat saat Pandemi, Dokter Sarankan Kontrasepsi Ini

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan Covid-19, jumlah kehamilan meningkat. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) per 20 Mei menunjukkan jumlah kehamilan tidak direncanakan mencapai 400 ribu. 

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dinda Derdameisya mengatakan bahwa data dari BKKBN tidak mengherankan karena banyak pasien yang datang ke klinik Dokter Dinda yang memeriksakan kehamilan kedua dan ketiga.

"Mereka cerita kalau pasangan sering di rumah dan berimbas pada aktivitas seksual meningkat. Kalau pasangan kerja biasanya sampai di rumah karena sudah capek, tingkat frekuensi juga menurun. Nah efek kerja bareng di rumah membuat kehamilan terjadi," ucap Dinda saat dihubungi Tempo, Jumat, 29 Mei 2020.

Selama PSBB, banyak klinik kesehatan dibatasi kecuali dalam keadaan darurat, termasuk poli kandungan. Masyarakat pun kesulitan mengakses alat kontrasepsi. Apakah ini menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah kehamilan? 

Dokter yang praktik di Brawijaya Women and Children Hospital ini mengatakan sebenarnya tidak sulit mendapatkan alat kontrasepsi karena metode barrier yakni kondom bisa didapatkan di mana saja, mulai minimarket maupun di apotek yang tetap buka selama masa pandemi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi kembali ke pilihan masing-masing mau pakai metode apa. Karena biasanya dengan sistem kalender dan senggama terputus kurang efektif. Meski ada juga tingkat kegagalan saat pakai kondom bukan karena bocor tapi malas pakainya," ucap pemilik akun Instagram @tanyadokdin ini.

Menurut dia kalau kontrasepsi yang lebih kompleks ialah dengan metode hormonal. Namun, ini sedikit lebih rumit bagi yang sebelumnya tidak pernah pakai metode ini. Pasangan harus konsultasi dulu untuk menentukan yang cocok. Tapi pasangan juga bisa konsultasi melalui telemedicine, meski sebenarnya kondom bisa jadi pengaman yang efektif dan mudah dijangkau.

Nah, yang perlu dikhawatirkan ada banyak kasus saat lepas KB karena ada keluhan rasa sakit sehingga perlu ganti dengan metode lain. Di masa transisi tersebut sangat bisa terjadi pembuahan.

"Misal saya ganti pil ke suntik, disarankan ada double protection yakni kondom yang berfungsi sebagai barrier. Ada periode d imana hormon baru efektif bekerja, 2-3 minggu baru bisa bekerja, jadi perlu barrier," pungkasnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

16 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

17 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

17 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

19 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.