Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Insecure, Sebabnya Takut Gagal Sampai Korban Bullying

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita menyendiri. Unsplash.com/Toa Heftiba
Ilustrasi wanita menyendiri. Unsplash.com/Toa Heftiba
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mengalami insecure, ragu-ragu, tidak percaya diri, dan ketakutan. Bahkan orang yang paling percaya diri sekalipun, pernah memiliki perasaan yang sama. Hal ini normal terjadi. Tetapi merasa insecure terhadap diri sendiri sepanjang waktu secara berlebihan dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan Anda, mulai dari kesehatan fisik, emosional, hingga pekerjaan Anda.

Pada dasarnya, alasan insecure tiap orang berbeda-beda dan sifatnya pribadi. Perlu diingat bahwa tidak ada penyebab pasti dari insecure, tetapi banyak faktor yang dapat mengarahkan pada kondisi ini. Insecure dapat berasal dari peristiwa traumatis atau krisis, seperti perceraian, kebangkrutan, atau kehilangan.

Hal tersebut juga dapat terjadi karena ketidakpastian atau gangguan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menimbulkan kecemasan dan rasa insecure. Orang yang memiliki rasa insecure mungkin juga memiliki kepercayaan diri yang rendah, punya masalah terhadap tubuhnya, hidup yang tidak terarah, atau merasa diabaikan oleh orang lain.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mengarahkan Anda pada perasaan insecure.

1. Takut akan kegagalan dan penolakan

Salah satu penyebab utama rasa insecure adalah takut akan kegagalan dan penolakan. Padahal dalam hidup, terkadang Anda hanya harus mengambil risiko tersebut. Selain itu ada lebih banyak hal yang bisa dipelajari dari kegagalan ketimbang keberhasilan. Jika Anda gigih, pada akhirnya kegagalan tersebut dapat Anda hindari.

2. Sifat yang terlalu perfeksionis

Terkadang tanpa disadari kita memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang kita lakukan. Anda mungkin menginginkan nilai tertinggi, pekerjaan terbaik, apartemen atau rumah dengan dekorasi paling indah, anak-anak sopan, atau pasangan yang ideal. Sayangnya, hidup tidak selalu menjadi seperti yang kita inginkan, bahkan jika kita sudah bekerja ekstra keras sekalipun.

Jika terus-menerus kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang kurang sempurna, Anda akan mulai dibayangi oleh perasaan insecure. Perasaan insecure yang terjadi secara terus-menerus itu tidak baik karena dapat menyebabkan depresi, kecemasan, gangguan makan, bahkan kelelahan kronis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial

Banyak dari Anda mungkin pernah mengalami kurang percaya diri dalam situasi sosial, seperti pesta, pertemuan keluarga, wawancara, hingga kencan. Perasaan kurang percaya diri biasanya didasari rasa takut akan dievaluasi atau dinilai kurang oleh orang lain. Akibatnya, Anda akan menghindari situasi sosial dan mengalami perasaan insecure.

4. Pola asuh yang kurang tepat

Insecure dapat disebabkan oleh orangtua yang terlalu kritis, lalai, atau kasar. Kadang-kadang pengabaian juga dapat terjadi, terutama pada keluarga dengan banyak anak atau orangtua yang sibuk bekerja sepanjang hari. Ketidakcocokan antara orangtua dan anak pun kerap terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat kedua pihak hingga ekspektasi orangtua yang berbeda dengan yang diinginkan anak. Karena hal tersebut, rasa insecure dapat timbul pada anak.

5. Korban bullying

Pada masa kanak-kanak, mungkin tanpa disadari kita pernah menjadi sasaran bullying teman sekelas karena berbagai alasan, seperti cara mereka melihat, tempat tinggal, cara berpakaian; dan perbedaan ras, agama, atau etnis.Korban bullying biasanya akan mudah merasa takut. Dalam jangka panjang, mereka akan mengalami kesulitan menjalin hubungan dengan siapa pun. Hal tersebut dapat memicu perasaan insecure.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

8 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

12 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

12 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

16 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

16 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

17 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.