TEMPO.CO, Jakarta - Nama Dita Karang belakangan menjadi perbincangan hangat karena dia sosok perempuan pertama dan satu-satunya anggota girlband K-Pop, yang berasal dari Indonesia. Dita adalah satu dari lima personel Secret Number yang baru meluncurkan lagu pertama mereka pada Selasa, 19 Mei 2020.
Dita Karang berasal dari Yogyakarta dan pernah mengikuti berbagai kompetisi menyanyi dan menari, serta memperdalam ilmu seni di American Musical and Dramatic Academy, New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan live di Instagram bersama Dian Sastrowardoyo pada Minggu 24 Mei 2020, perempuan kelahiran 25 Desember 1996 ini menceritakan bagaimana dirinya berjuang menjadi salah satu anggota girlband K-Pop Secret Number.
Bagi Dita Karang apa yang telah ia capai saat ini memang telah jadi cita-citanya dari kecil. "Aku emang suka dance dari dulu. Mulai kepikiran mungkin SMA, tapi sejak SD memang sudah ikut les macam-macam. Lalu tahu soal K-Pop waktu SMP dan ikutan lomba dan mulai ada keinginan buat perform. Habis itu kuliah aku mulai mikir kayaknya perrforming in general, itu aku kayak ada adrenaline rush yang tidak bisa digantiin dengan apapun, jadi I want to do this to my career," tutur Dita kepada Dian.
Perjalanan Dita Karang sampai bisa menembus industri musik di Korea Selatan pun dimulai dari American Musical and Dramatic Academy (AMDA), New York, Amerika Serikat. Dita mulai mengawali berjuang mewujudkan cita-citanya sebagai seorang performer dengan mengikuti berbagai audisi pertunjukan seni.
Dita Karang (dua dari kiri) berfoto dengan empat member girlband Secret Number. Aksi Dita dapat disaksikan pada peluncuran single album perdana mereka, Who Dis? pada 19 Mei 2020 mendatang. Sebelum Dita, gadis berdarah Indonesia, Zhayanya Meidi alias Vanya menjadi anggota girlband Z-Girls yang anggotanya berasal dari berbagai negara. Instagram/@Ditakarang Koreksi pada 16 Mei 2020: Penambahan informasi mengenai Vanya, salah satu personel girlband K-Pop pertama dari Indonesia.
Persaingan untuk menjadi personil K-Pop memang sangat ketat. Dia mengaku sudah melakukan audisi berkali-kali namun tidak ada yang lolos. "Jadi karena aku suka K-Pop aku pun daftar kelas K-Pop dance di New York. Di situ ada audisi macam-macam company gede gitu, tapi setelah itu enggak ada kabar" lanjutnya.
Setelah pulang dari New York, Dita Karang menyatakan keinginannya kepada orang tua bahwa ia ingin mengikuti 1 Milion Dance di Korea. "Sekalian mau audisi lagi di company yang tadi bilang interested. Aku ke korea sendirian, enggak kenal siapa-siapa dan belum bisa bahasa Korea. Lalu aku audisi lagi dan langsung diterima deh, akhirnya masuk aku keterima, mulai training, les bahasa Korea setiap hari," lanjutnya.
Demi mewujudkan impiannya itu, Dita belajar bahasa Korea sampai 5-6 bulan dan bahkan saat ini pun dirinya masih belajar berbicara dan latihan dengan teman-teman.
Sementara itu, Dian Sastrowardoyo yang telah mengenal Dita dari ekcil, juga mengagumi sosok Dita dan perjuangannya yang sungguh luar biasa. "Fisik dan mental capek, aku bangga Indonesia direpresentasikan sama anak muda kayak kamu. Semangat, kamu pasti bisa," tulis Dian di kolom koemntar Instagram TV-nya. "Aku tahu betul perjuangannya les tari tiap hari kaya apa, mula balet dan ballroom dance. Sampai dia berani jatuh bangun di dunia musical theatre Broadway New York dan urusan ditolak audisi sudah jadi makanan sehari-hari."