Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur dengan Lampu Menyala Dampaknya Obesitas Sampai Depresi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda termasuk golongan tidur dengan lampu menyala atau dalam kondisi gelap? Ternyata keputusan membiarkan lampu tetap menyala atau setidaknya meredupkannya saat tidur semalaman bisa berdampak besar bagi kesehatan seseorang. Efek cahaya lampu, televisi, komputer atau ponsel bisa berpengaruh terhadap kualitas tidur.

Apalagi orang yang kualitas tidurnya tidak optimal akan berpengaruh terhadap kesehariannya. Jika terus menerus terjadi dalam jangka panjang, maka bisa muncul konsekuensi bagi kesehatan. Paparan efek cahaya seperti lampu saat tidur semalaman akan menghambat kinerja otak untuk masuk ke tahapan tidur yaitu deep sleep. Semakin redup efek cahaya di sekitar, semakin maksimal pula otak bisa membawa orang yang bersangkutan masuk ke tahapan tidur berikutnya.

Beberapa efek cahaya lampu menyala saat tidur bagi kesehatan

1. Risiko penyakit kronis

Jika efek cahaya lampu sepanjang malam mengintervensi kualitas tidur seseorang dalam jangka panjang, maka risiko menderita penyakit kronis juga ikut meningkat. Hal ini terlepas dari apakah orang itu mengalami obesitas atau tidak. Jenis penyakit kronis yang mungkin terjadi seperti hipertensi, jantung, dan diabetes tipe 2.

2. Obesitas

Jangan melulu menyalahkan jumlah kalori dari makanan dan minuman yang masuk ke tubuh ketika seseorang mengalami obesitas. Efek cahaya saat tidur di malam hari seperti dari lampu atau televisi secara tidak langsung juga bisa menyebabkan obesitas. Tak hanya efek cahaya di dalam kamar tidur saja, penelitian terhadap partisipan yang terpapar cahaya saat tidur selama satu tahun menunjukkan peningkatan berat badan 400 gram.

Menurut penelitian, semakin tidak nyenyak tidur akibat efek cahaya, semakin banyak keinginan untuk makan keesokan harinya. Belum lagi jika seseorang tak dapat tidur nyenyak dan justru mengisi waktunya untuk makan snack di malam hari. Tetapi perlu diperhitungkan faktor lain yang menyebabkan obesitas.

3. Mengganggu jam kerja organ tubuh

Idealnya, jam kerja organ tubuh bekerja salah satunya dengan mendeteksi efek cahaya di sekitar. Ketika terang, tubuh secara alami akan tersadar. Begitu pula sebaliknya saat suasana di sekitar sudah gelap artinya waktu untuk beristirahat. Namun ritme ini bisa terganggu ketika ada efek cahaya menyala sepanjang malam. Pada orang yang mengalaminya, akan sulit menemukan keselarasan antara ritme sirkadian dan siklus gelap-terang di sekitar. Akibatnya, kualitas tidur pun terganggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menghambat produksi hormon melatonin

Hormon melatonin membuat seseorang tertidur tak lama setelah mematikan lampu di sekitarnya. Namun jika seseorang tertidur dengan efek cahaya menyala semalaman, siklus tidur alami akan terganggu karena hormon melatonin tak bisa bekerja maksimal. Tak hanya itu, hormon melatonin juga berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah dan suhu tubuh.

5. Kewaspadaan

Tidur dengan efek cahaya menyala semalaman juga dapat berpengaruh terhadap kewaspadaan seseorang. Jika tidur tak berkualitas, maka seseorang menjadi lebih tak waspada keesokan harinya. Hal ini berbahaya terutama bagi orang yang harus mengoperasikan kendaraan atau mesin tertentu.

6. Depresi

Kesehatan mental juga bisa terpengaruh akibat efek cahaya saat tidur di malam hari. Bukan hanya lampu, jangan sepelekan pula cahaya dari alat elektronik (blue light) yang bisa membuat mood menjadi buruk. Ketika seseorang tak dapat memiliki tidur berkualitas akibat terlalu banyak terpapar cahaya dari alat elektronik, maka mood dan sensitivitasnya bisa terganggu. Tak hanya pada orang dewasa, anak-anak yang kurang tidur pun bisa menjadi lebih hiperaktif.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

1 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

4 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.