Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nikah Muda Ramai di Medsos, Psikolog Ungkap 5 Alasannya

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi pernikahan muda (pixabay.com)
ilustrasi pernikahan muda (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu ramai di media sosial konten pernikahan usia anak setelah akun Ukhti Mega Official mengungkap pernikahannya di usia 17 tahun dan hamil di usia yang sama. Selain Mega, ada pula selebgram Sabrina Sosiawan yang mengunggah cerita nikah muda pada usia 16 tahun dengan pria berusia 25 tahun.

Kedua akun tersebut dinilai telah mengglorifikasi pernikahan anak. Padahal, seperti tertuang dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Perkawinan, perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.

Masalah pernikahan dini, mengalami dinamika tersendiri. Di zaman dulu, sudah banyak terjadi, karena terkait dengan rendahnya tingkat pendidikan, ditambah otoritas orang tua.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, para perempuan mendapat kesempatan untuk belajar lebih tinggi dan lahan pekerjaan juga lebih luas, maka usia pernikahan menjadi lebih meningkat.

Pernikahan dini menjadi jarang terjadi. Kalau toh ada, biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, atau menghindari ranah publik, karena hal ini dianggap kurang lazim, dan melanggar undang-undang.

Namun apa yang terjadi akhir-akhir ini? Psikolog Anisa Cahya Ningrum mengatakan ini merupakan fenomena baru karena ada platform sesuai zaman.

"Nampaknya mereka cukup percaya diri untuk melakukannya, karena memiliki alasan yang melatarbelakanginya. Ini tentu sah-sah saja, selama tidak melanggar hukum, baik negara maupun masyarakat," ucap Anisa saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Mei 2020.

Menurut Anisa, yang perlu dikhawatirkan adalah jika hal ini menjadi propaganda yang akan menarik minat para remaja untuk “ikut-ikutan” melakukannya, tanpa pertimbangan yang matang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Annisa mengungkap beberapa alasan mengapa seseorang memutuskan menikah muda. 

1. Legalitas hubungan seksual kadang memang menjadi alasan utama, karena ini terkait dengan norma agama dan sosial.

2. Mereka sudah merasa cocok dan saling mencintai.

3. Mendapat restu dari orang tua, atau sebagian di antara mereka ada yang hanya “manut” saja pada orang tuanya, karena tidak punya otoritas.

4. Sudah memiliki penghasilan yang memadai, sehingga merasa cukup untuk menikah.

5. Ingin merasakan kebersamaan dengan anak lebih lama. Jarak usia orang tua dan anak yang relatif dekat, membuat mereka memiliki kesempatan untuk bermain bersama.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

8 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

8 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

19 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

19 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

20 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

22 hari lalu

Gerombolan remaja menggelar konvoi sembari menyalakan petasan di jalan Kota Yogyakarta pada Minggu 31 Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

30 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

38 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

49 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pesan Dokter Anak pada Remaja untuk Cegah Kelahiran Stunting

Memperbaiki kualitas hidup saat masih remaja dapat menjadi upaya mencegah melahirkan anak berisiko stunting di kemudian hari.


Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

54 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Mengenal Tumor Ganas Osteosarkoma yang Sering Menyerang Remaja

Osteosarkoma terjadi di masa pertumbuhan dan rentan dialami laki-laki yang sedang puber. Penyakit itu disebabkan pertumbuhan tulang-tulang di lutut.