TEMPO.CO, Jakarta - Kendall Jenner menjadi pusat perhatian publik setelah mem bintangi Keeping Up with The Kardashians bersama saudara-saudaranya. Ia tambah dikenal ketika menjadi salah satu model termahal di dunia. Meski demikian, tak banyak yang tahu bahwa dia pernah mengalami serangan panik dan gangguan kecemasan yang membuatnya sampai kesulitan bernapas.
Belum lama ini, Kendall bekerja sama dengan Kenneth Cole untuk membantu meluncurkan Koalisi Kesehatan Mental, sebuah inisiatif baru untuk memerangi stigma seputar kesehatan mental. Pada Jumat, 15 Mei, dia muncul di Good Morning America untuk berbagi kisah kehidupan tentang pengalamannya dengan kecemasan.
"Aku masih sangat muda ketika itu, dan aku ingat merasa seperti tidak bisa bernapas dan berlari ke ibuku dan mengatakan, 'Bu aku tidak bisa bernapas. Pasti ada yang salah,'" kenang Jenner, dikutip dari Elite Daily, Sabtu, 16 Mei 2020.
Sang ibu, Kris Jenner, lalu membawanya ke banyak dokter hanya untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja. Secara fisik, Kendal saat itu merasa baik-baik saja. “Tidak ada yang pernah memberitahuku bahwa aku punya gangguan kecemasan," ujar dia.
Serangan panik dan gangguan kecemasannya itu pernah tidak aktif. Namun, sekitar tiga atau empat tahun yang lalu, gangguan itu kembali. Dia lalu mencari bantuan dan mendapatkannya sesuai dengan yang dia butuhkan. Kini, dia berharap kisah dan pengalamannya akan membantu orang lain.
"Saya bisa mengalami serangan panik gila. [Saya] akhirnya mendapatkan informasi yang saya butuhkan tentang itu," kata Jenner. "Jujur apa yang saya harapkan adalah agar orang tidak merasa sendirian."
Kendall Jenner mengaku kini tahu cara mengatasi perasaannya. "Pada hari-hari yang tidak terlalu banyak terjadi, saya cenderung agak cemas dan menenangkan diri. Saya biasanya membaca buku atau bermeditasi," katanya.