TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi satu atau lebih minuman manis dalam sehari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 20 persen pada wanita. Penyakit kardiovaskular yang paling umum adalah penyakit jantung koroner dan stroke.
Minuman manis didefinisikan sebagai minuman ringan kalori, air kemasan manis atau teh, dan minuman buah yang ditambahkan gula.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of American Heart Association pada Rabu, 13 Mei 2020. Dalam penelitian disebutkan bahwa bahwa minum satu atau lebih minuman manis dikaitkan dengan 26 persen lebih tinggi kemungkinan memerlukan prosedur revaskularisasi seperti angioplasti untuk membuka arteri yang tersumbat.
Selain itu, wanita berisiko 21 persen lebih tinggi mengalami stroke, dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah minum minuman ini.
Pemimpin penulis studi Cheryl Anderson, seorang profesor di sekolah kesehatan keluarga dan masyarakat Universitas California San Diego yang juga Ketua Komite Nutrisi Asosiasi Jantung Amerika, mengatakan meskipun penelitian ini bersifat observasional dan tidak membuktikan sebab dan akibat, mereka menyimpulkan bahwa gula dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dalam beberapa cara.
“Ini meningkatkan kadar glukosa dan konsentrasi insulin dalam darah, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan obesitas, faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular,” kata dia.
Selain penyakit kardiovaskular, terlalu banyak gula dalam darah dikaitkan dengan stres oksidatif dan peradangan, resistensi insulin, profil kolesterol tidak sehat dan diabetes tipe 2.
“Kondisi ini sangat terkait dengan perkembangan aterosklerosis, penyempitan arteri yang lambat yang mendasari sebagian besar penyakit kardiovaskular,” kata dia.
Dalam studi tersebut, para peneliti melibatkan sekitar 106.000 wanita yang disurvei tentang seberapa sering mereka minum minuman manis, termasuk minuman soda, minuman olahraga, dan air kemasan manis.
Para peserta, yang usia rata-rata berusia 52 tahun, belum didiagnosis dengan penyakit jantung, stroke atau diabetes ketika mereka memasuki studi. Namun, berdasarkan tindak lanjut selama dua dekade, banyak yang mulai menunjukkan tanda-tanda kondisi tersebut.
The American Heart Association merekomendasikan membatasi gula tambahan tidak lebih dari 100 kalori sehari (sekitar 6 sendok teh) untuk sebagian besar wanita, dan tidak lebih dari 150 kalori (9 sendok teh) untuk sebagian besar pria.
CNN | INDIAN EXPRESS