Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Dissociative Identity Disorder, Rentan Dialami Wanita

image-gnews
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Ilustrasi wanita berpikir. Unsplash.com/Chalis 007
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dissociative Identity Disorder atau DID, umumnya dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda atau kepribadian ganda adalah gangguan mental di mana seseorang memiliki setidaknya dua atau lebih kepribadian alternatif atau berbeda. Wanita berisiko sembilan kali lebih mungkin terkena DID dibandingkan dengan pria, lantaran salah satu pemicunya kerap dialami yakni pelecehan seksual

Identitas alternatif mungkin memiliki nama, emosi, jenis kelamin, usia, reaksi, suasana hati dan fungsi tubuh yang berbeda dan mereka berfungsi dengan atau tanpa kepribadian individu itu sendiri. Melansir laman Boldsky, DID adalah suatu kondisi di mana seseorang melepaskan diri dari dirinya sendiri dan mulai berperilaku seperti orang yang tidak ada sama sekali. Pikiran mereka lolos dari kenyataan dan tanpa sadar menjadi karakter yang berbeda. 

Ketika mereka memasuki diri mereka yang sebenarnya, mereka tidak memiliki ingatan tentang apa yang telah terjadi. Sejarah trauma atau pelecehan dianggap sebagai alasan utama di balik pengembangan DID. 

Tidak ada alasan spesifik atau terbukti untuk mengembangkan DID. Namun, sering berkembang sebagai hasil dari mengatasi trauma parah tertentu seperti kecelakaan, pelecehan seksual, lingkungan rumah yang menakutkan, bencana alam, tekanan perang dan faktor-faktor lain yang meninggalkan dampak besar pada pikiran. Ini biasanya dimulai selama masa kanak-kanak dan mengikuti seseorang sampai hidup, jika tidak dirawat. 

Ketika seorang mengalami trauma yang disebutkan di atas, sebagai reaksi yang parah, pikiran mencoba untuk menutup atau melupakan kenangan traumatis tersebut. Akibatnya, orang melepaskan diri dari diri mereka yang sebenarnya yang penuh dengan pengalaman menyakitkan dan menjadi kepribadian yang berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini membuat orang tersebut mengamati trauma seolah-olah itu terjadi pada orang lain, meninggalkan diri tanpa memori trauma. Ketika seseorang mempelajari mekanisme ini di masa kanak-kanak mereka untuk mengatasi trauma mereka, gangguan mengikuti mereka sepanjang hidup, ketika mereka mulai menggunakan metode koping kepribadian ganda untuk menghadapi situasi stres.

Berikut gejala Dissociative Identity Disorder yang perlu Anda ketahui:
1. Amnesia atau hilang ingatan
2. Identitas identitas kabur
3. Kehilangan emosi dan perasaan lepas dari diri sendiri
4. Ketidakmampuan untuk menghadapi segala jenis stres
5. Kecemasan, depresi atau masalah mental lainnya
6. Pikiran bunuh diri atau perilaku mencelakai diri sendiri
7. Menemukan diri sendiri di tempat-tempat tertentu tanpa tahu bagaimana mereka sampai di sana
8. Tidak ada memori orang yang mereka temui atau ajak bicara
9. Mendengar suara
10. Sebuah persepsi bahwa hal-hal di sekitarnya tidak nyata

Komplikasi Dissociative Identity Disorder meliputi:
1. Disfungsi seksual
2. Menyakiti diri sendiri
3. Gangguan stres pasca-trauma
4. Gangguan kepribadian
5. Gangguan tidur dan makan
6. Kesulitan dalam kehidupan profesional dan pribadi
7. Pikiran untuk bunuh diri
8. Penggunaan narkoba atau alkoholisme

Tidak ada obat khusus untuk mengobati DID, kalau pun ada lebih ke anti-depresan dan obat antipsikotik. Selain itu bisa dilakukan psikoterapi yang melibatkan terapi bicara atau konseling pasien DID. Dalam metode perawatan ini, terapis membantu orang tersebut memahami penyebab di balik kondisi mereka dan bagaimana cara mengatasi kondisi stres. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

1 jam lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Waspada Gangguan Mental yang Sering Dialami Caleg Gagal di Pemilu

Pemilu semakin dekat, para caleg yang gagal di pemilu rawan alami gangguan mental, terutama stres dan depresi.


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

5 hari lalu

Ilustrasi kesepian. shutterstock.com
Kesepian, Bukan Kondisi Fisik tapi Mental

Kesepian dalam psikologi bukan berarti kesendirian


Nicke Widyawati Mendapat Peringkat-67 di Fortune 100 Most Powerful Women

5 hari lalu

Nicke Widyawati Mendapat Peringkat-67 di Fortune 100 Most Powerful Women

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati kembali mendapat pengakuan dunia dengan masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh (Most Powerful Women) di dunia versi Majalah Fortune pada tahun 2023.


7 Penyebab Rambut Rontok

6 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
7 Penyebab Rambut Rontok

Penting untuk memahami berbagai penyebab rambut rontok yang mungkin menjadi pemicu.


8 Cara Sederhana Mencegah Stres

6 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
8 Cara Sederhana Mencegah Stres

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana untuk mencegah stres dalam kehidupan sehari-hari.


Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Benarkah Stres Jadi Penyebab Rambut Rontok?

Stres yang berlebihan dapat memicu pelepasan hormon stres yang dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus pertumbuhan rambut.


Merokok dan Stres Turunkan Produksi Melanin Pemicu Rambut Putih

9 hari lalu

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)
Merokok dan Stres Turunkan Produksi Melanin Pemicu Rambut Putih

Pernahkan Anda bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab tranformasi rambut putih? Merokok dan stres termasuk di antaranya. Apa lagi?


Generasi Sandwich dan Beban Fiansial Ganda, Begini Cara Mengelola Stres yang Ditimbulkannya

10 hari lalu

Generasi Sandwich adalah sebutan untuk seseorang yang membiayai dua generasi dan dirinya sendiri. Berikut ini jenis dan tips finansialnya.  Foto: Canva
Generasi Sandwich dan Beban Fiansial Ganda, Begini Cara Mengelola Stres yang Ditimbulkannya

Berikut beberapa tips mengelola stres bagi generasi sandwich dan persoalan beban finansial ganda yang ditanggungnya.


Benarkah Olahraga Siang Hari Efektif Menurunkan Berat Badan?

14 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Benarkah Olahraga Siang Hari Efektif Menurunkan Berat Badan?

Olahraga di siang hari dapat membantu menurunkan berat badan dengan efektif.