Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pepaya dan Nanas Bisa Menangkal Virus Corona? Simak Kata Ahli

image-gnews
Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
Ilustrasi buah pepaya. (Pixabay/nightowl)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu beredar informasi dari Kepala Laboratorium Produksi Ternak Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dr. Muhammad Sayuti yang mengungkapkan jika mulai dari buah, daun, dan bunga pepaya serta buah nanas menjadi alternatif untuk menangkal virus corona.

Sayuti menjelaskan, virus corona itu terdapat massenger RNA yang dibungkus oleh glikoprotein dan protein. Kata dia, satu-satunya cara untuk menangkal pandemi ini supaya tidak berkembang maka kita memerlukan enzim untuk memecah glikoprotein dan protein tersebut.

Dalam dua buah tersebut terdapat enzim protease ini secara alami, baik dalam daun dan bunga pepaya, serta buah nanas muda. Jadi kedua sumber ini dimanfaatkan untuk menangkal virus. Cara memanfaatkannya buah tersebut bisa dijadikan jus. Untuk buah pepaya yang mengkal bisa langsung dikonsumsi. Selain itu, untuk bunga pepaya bisa diolah menjadi sayur.

Informasi di atas kemudian ditanggapi oleh Dokter dan Dosen di Departemen Biologi Institute Pertanian Bogor (IPB) Berry Juliandi. Menurutnya kalau terkait konten dari buah pepaya dan nanas yang memiliki enzim protease itu benar. Oleh sebab itu sering dipakai untuk melunakkan daging sebelum dimasak. Lalu terkait bahwa virus bisa didegradasi oleh protease itu juga benar. Bukan hanya dari pepaya dan nanas, tapi banyak jenis protease bisa.

Berry melanjutkan hal selanjutnya adalah bagaimana mengaplikasikan protease tersebut untuk menghancurkan virus Sars-Cov 2. Kalau merujuk informasi di atas, nampaknya Sayuti menyarankan untuk diminum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini artinya protease ini akan masuk ke saluran pencernaan mulai dari mulut, Padahal virus sars-cov2 masuk ke tubuh bukan hanya lewat mulut, bisa lewat jaringan berlendir lainnya, seperti mata, hidung dan telinga," ucap Berry dalam Kuliah Whatsapp Meliput Covid yang digagas Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Sabtu 9 Mei 2020.

"Lalu protease yang diminum sendiri juga adalah protein, yang akan hancur atau menjadi tidak aktif oleh enzim pencernaan di lambung. Jadi klaim bisa membunuh virus Sars-Cov 2 mungkin benar kalau diaplikasikan langsung ke virusnya di suatu media sebelum masuk sel. Walau ini juga butuh penelitian," terang dokter yang tergabung dalam Forum Ilmuwan Muda Indonesia ini.

Tapi kalau membunuh virus yang sudah masuk sel tubuh, ini sudah jelas tidak bisa. Agar membuat informasi lebih jelas maka untuk mendegradasi virus itu bisa dari bahan atau sumber apapun asalkan memiliki aktivitas penghancur protein, lipid atau RNA. "Jadi klaim antivirus biasanya benar, tapi apakah itu bisa untuk virus yang sudah di dalam sel, nah ini yang perlu dipastikan," pungkasnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

5 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

7 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

11 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

15 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

17 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

17 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

22 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.