TEMPO.CO, Jakarta - Episode baru drama Korea bertajuk The World of the Married semakin menguras emosi para penontonnya. Terlebih saat memasuki episode 14 dalam fragmen relasi antara orang tua dan anak sangat menyita perhatian.
Drama The World of The Married diperankan oleh Kim Hee Ae berperan sebagai Ji Sun Woo, Park Hae Joon berperan sebagai Lee Tae Oh, suami Ji Sun Woo. Pernikahan mereka berantakan setelah Lee Tae Oh berselingkuh dengan Yeo Da Kyung diperankan dengan ciamik oleh Han So Hee. Drama ini pun dinilai merepresentasikan konflik keluarga yang nyata dengan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Dalam episode ke-14 digambarkan jika sosok Sun Woo tampak rapuh dan nyaris nekat mengakhiri hidupnya sebagai bentuk kekecewaan pada perjalanan hidupnya termasuk rasa gagal tak bisa mendidik sang anak, Lee Joon Young dengan baik.
Menurut Psikolog Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum, menanggapi kasus yang dialami Sun Woo baginya rasa kehilangan atau diabaikan baik dari pasangan atau anak sama-sama membuat tidak nyaman. Namun seringkali yang terjadi, perempuan jauh lebih rapuh kehilangan atau diabaikan anak dibanding mantan suami.
"Hal ini karena perempuan tidak merasakan luka hati dalam hubungannya dengan anaknya. Berbeda dengan hubungannya dengan mantan suami yang bisa jadi sering menimbulkan perasaan terluka," ucap Nuzulia saat dihubungi Tempo.co, Selasa 12 Mei 2020.
Anak-anak sering memberikan cinta tanpa syarat pada orang tuanya, khususnya ibunya, sehingga kehilangan cinta tulus dari seseorang (anak) dan kehilangan orang yang bisa menerima diri apa adanya itu dapat membuat kondisi psikologis menjadi rapuh.
"Anak juga sering dijadikan sebagai alasan mengapa perempuan bertahan dan tetap berjalan mengarungi hidup saat terjadi perceraian. Anak adalah harapan ibu. Kehilangan anak seperti kehilangan harapan akan masa kini dan masa depan. Hal itulah yang membuat secara psikologis lebih rapuh," ucap Nuzulia.
Perselisihan antara suami dan istri seperti yang terjadi dalam drama The World of the Married tersebut akan berdampak tidak baik bagi anak, apalagi jika perselisihan tersebut sering diketahui, didengar dan dilihat anak. Namun jika perselisihan tidak dapat dihindari, maka yang perlu dilakukan orang tua adalah berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlihat dan terdengar anak agar meminimalisir efek buruk pada anak.
"Jika anak sudah telanjur melihatnya atau mendengarnya maka minta maaflah pada anak karena terpaksa melihat atau mendengar hal yang tidak nyaman itu dan sampaikan bahwa yang terjadi bukan salah anak. Anak anak seringkali merasa bersalah jika orang tua berselisih. Karena itu perlu disampaikan bahwa yang terjadi bukan salah anak," lanjut trainer parenting Yayasan Kita dan Buah Hati ini.
Menurutnya, jika terpaksa bercerai, yang perlu dilakukan orang tua adalah memberi pengertian pada anak dengan bahasa yang sesuai dengan umur anak.
Agar tidak menabur luka, maka sebaiknya segala perdebatan dan perselisihan tidak dilakukan di depan anak.
Drama Korea The World of The Married. Instagram.com/@jtbcdrama
Buatlah kesepakatan antar ayah dan bunda tentang hak pengasuhan dan kesepakatan bagaimana cara mengasuhnya nanti setelah perceraian, termasuk kesepakatan finansial. Beri anak pengertian tentang kondisi apa saja yang akan berubah dengan adanya perceraian ini sehingga anak tidak kaget.
"Sampaikan dan yakinkan anak bahwa ia tetap akan menerima kasih sayang yang sama dari ayah bundanya, tidak akan berkurang kasih sayang orang tua pada anak. Jika memiliki anak lebih dari 1, bicarakan dengan masing masing anak secara terpisah. Tanya bagaimana perasaan anak. Banyak beri pelukan pada mereka," terangnya.
Nuzulia menambahkan pasangan bercerai bisa menerapkan co-parenting agar anak tetap merasa menjadi pribadi yang utuh karena mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tua walau mungkin dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
"Co-parenting akan dapat dilakukan jika antar ayah dan bunda yang bercerai mampu membicarakan dengan tenang dan membuat kesepakatan bersama. Mengenai cara melakukannya tentu berbeda beda setiap keluarga, tergantung kondisi pada masing masing keluarga yang bercerai," pungkasnya.