Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ibu, Ini 6 Masalah Kesehatan yang Paling Mengancam Perempuan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usia pertengahan atau paruh baya sering didefinisikan sebagai periode kehidupan antara usia 45 hingga 60 tahun, ketika seseorang tidak lagi muda tetapi belum masuk lanjut usia atau lansia. Bagi perempuan, usia ini memiliki banyak tantangan terutama terkait dengan kesehatan.  

Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa wanita hidup lebih lama daripada pria karena perbedaan biologis. Meski demikian, perempuan juga menghadapi banyak gangguan kesehatan.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Fortis La Femme Hospital, India, Prathima Reddy, mengatakan kebanyakan wanita cenderung mengabaikan kesehatan diri sendiri yang akhirnya mengorbankan keluarga dan anak-anak mereka.

“Penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit ginjal, penyakit pernapasan, dan trauma adalah penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia,” kata Reddy. 

Di Hari Ibu Internasional yang tahun ini dirayakan 10 Mei, mari simak beberapa masalah kesehatan yang paling banyak diderita perempuan paruh baya, dilansir dari Indian Express, Sabtu, 9 Mei 2020.

1. Diabetes dan hipertensi

Kedua penyakit ini, yang sebelumnya dianggap lebih umum pada pria, kini meningkat pesat pada wanita. Namun, keduanya lebih banyak ditemui di  perkotaan. Jika terlambat diobati, kedua masalah ini dapat berdampak buruk.

Diketahui bahwa insiden serangan jantung pada wanita dengan diabetes 44 persen lebih banyak daripada pria dan insiden stroke adalah 27 persen lebih banyak daripada pria. Penyakit ginjal juga lebih tinggi pada orang dewasa dengan kedua penyakit di atas.

2. Obesitas

Obesitas, terutama di daerah perkotaan, adalah masalah yang berkembang pesat. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap hal ini adalah pendapatan yang lebih baik, kurang olahraga, peningkatan konsumsi makanan berkalori tinggi dan junk food. Obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, osteoporosis, dan memperburuk artritis.

3. Menopause

Menopause umumnya dimulai pada usia 45 hingga 55 tahun. Wanita yang sedang mengalami menopause dapat menderita perasaan panas atau hot flushes, kenaikan berat badan, depresi, dan osteoporosis. Insiden beberapa kanker wanita juga meningkat setelah menopause.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kanker

Insiden kanker pada wanita terutama payudara, leher rahim, dan ovarium lebih tinggi setelah usia 40 tahun. Kanker payudara sekarang merupakan kanker paling umum pada wanita yang melebihi kanker serviks.

5. Depresi

Depresi lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria. Ini memiliki efek jangka panjang jika tidak dikenali dan diobati sejak dini. Perubahan kadar hormon terutama sebelum menstruasi, setelah melahirkan, dan selama menopause dapat meningkatkan risiko depresi. Ini terlepas dari faktor genetik dan lingkungan yang dapat berkontribusi terhadap depresi.

6. Kehamilan

Tidak banyak wanita hamil setelah usia 40 tahun. Namun, belakangan ini wanita memilih untuk mengejar karir mereka dan menunda kehamilan. Tak heran banyak wanita hamil di usia akhir 30-an atau awal 40-an dengan program bayi tabung. Kehamilan di usia ini dapat diperumit dengan kelainan kromosom pada janin sehingga berisiko down syndrome, insiden diabetes yang lebih tinggi, hipertensi pada kehamilan dan insidensi Caesar yang lebih tinggi.

Reddy membagikan tips untuk para perempuan agar tetap sehat di usia paruh baya. Pertama-tama, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk diabetes, anemia, kolesterol dan hipertensi setidaknya setahun sekali. Demikian juga pemeriksaan kanker payudara dan kanker serviks.

Kanker payudara dapat dideteksi sejak dini dengan mammogram teratur dan kanker serviks dapat diketahui dengan melakukan pap smear secara teratur. Wanita dengan riwayat kanker payudara, ovarium atau usus besar keluarga harus mendiskusikan hal ini dengan dokter mereka.

Selain itu, terapkan gaya hidup sehat seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, mengurangi alkohol dan menjaga berat badan yang sehat.

Terakhir, mencari pertolongan medis sejak dini jika mengalami suatu penyakit. Pengobatan dini akan memperbesar kemungkinan sembuh.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 menit lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

59 menit lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

2 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

2 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.