Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Olahraga Panahan, Baik untuk Otot dan Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Wanita melakukan olahraga panahan. Pixabay.com/Irinakeinanen
Wanita melakukan olahraga panahan. Pixabay.com/Irinakeinanen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada olahraga yang memerlukan kondisi fisik tertentu yang bisa membantunya menjadi pemain handal. Misalnya pemain basket perlu postur tubuh tinggi hingga pemain bola yang bisa melakukan manuver cekatan. Namun berbeda dengan panahan. Olahraga yang menuntut fokus ini benar-benar untuk semua orang.

Memang, olahraga ini tak sepopuler olahraga lainnya. Padahal gerakan tubuh yang dilakukan saat memanah bermanfaat untuk tubuh bagian atas serta kesehatan mental. Selain itu, panahan adalah olahraga yang juga merupakan bagian dari tradisi. Contohnya di Inggris, memanah sudah ada sejak 10.000 tahun lalu. Sementara dalam agama Islam, memanah dan berkuda adalah olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan memanah bisa dilakukan siapa saja. Anak-anak, orang dewasa, terlepas dari jenis kelamin mereka.

Berikut ini berapa manfaat olahraga panahan untuk kesehatan

1. Membakar kalori
Olahraga yang bisa membakar kalori kedua terbanyak setelah marathon adalah memanah. Seluruh gerakan yang dilakukan saat memanah mulai dari menarik panah hingga berjalan mengambil busur di area target bisa membakar hingga 1.084 kalori.

2. Membangun kekuatan otot
Manfaat memanah tentu saja dapat membangun kekuatan otot karena olahraga yang satu ini membutuhkan ledakan energi dari otot core. Mulai dari menarik panah, memberi tekanan pada otot yang digunakan, serta memastikan pundak tetap stabil.

 
3. Melatih fokus
Seorang pemanah harus benar-benar fokus demi bisa mencapai target. Artinya, banyak hal yang harus dikelola agar tidak menjadi distraksi. Mulai dari jarak, angin, suara di sekitar, juga orang lain yang menjadi pesaing saat memanah. Kebiasaan baik melatih fokus saat panahan ini akan bermanfaat bagi aspek kehidupan lainnya.
 
4. Koordinasi
Manfaat panahan juga baik untuk koordinasi berbagai bagian tubuh. Saat seseorang memanah, ada banyak hal yang terjadi di saat bersamaan. Artinya, harus ada koordinasi yang baik antara tangan, mata, kaki, hingga postur tubuh secara keseluruhan. Semakin baik koordinasinya, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan.
 
5. Melatih kesabaran
Manfaat panahan untuk kesehatan mental adalah melatih kesabaran karena proses hingga bisa berhasil mencapai target perlu waktu yang lama. Tidak ada kemenangan instan dalam memanah. Bahkan, orang yang baru belajar memanah bisa saja merasa frustrasi karena tak kunjung bisa memenuhi target.

Di sinilah manfaat panahan untuk melatih kesabaran. Ditambah determinasi dan repetisi teknik yang tepat, maka kemampuan memanah pasti akan terus meningkat. Bonusnya, menjadi orang yang lebih sabar dan ulet dalam mencapai tujuan, dalam hal apapun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Mengelola emosi
Masih seputar manfaat panahan untuk kesehatan mental, olahraga ini membantu seseorang mengelola emosi. Begitu pentingnya fokus saat memanah, artinya emosi juga harus diatur. Pemanah harus tetap tenang dan akurat dalam tekanan agar konsentrasi, napas, dan ketegangan tidak mengambil alih. Bahkan, orang yang hobi memanah mengakui bahwa aktivitas ini bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa terasa. Artinya, fokus benar-benar tercurah dan menjadi ajang seseorang untuk bermeditasi.

7. Meningkatkan kepercayaan diri
Menguasai target saat panahan juga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Tentu berbeda dengan besar kepala, karena saat memanah hanya diri sendiri yang tahu betul goal yang harus dicapai dan teknik mencapainya. Lagi-lagi, mengingat panahan adalah olahraga yang tidak bisa instan dikuasai, kepercayaan diri ini menjadi kado manis saat seseorang semakin menguasai teknik memanah.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

8 hari lalu

Foto poster Serial Ellyas Pical. Foto: Falcon Pictures.
Daftar Film Biopik Atlet Indonesia: Susi Susanti Love All sampai Ellyas Pical

Film biopik jatuh bangun kehidupan atlet terus diproduksi antara lain Susi Susanti Love All dan yang terakhir kisah petinju legendaris, Ellyas Pical.


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

9 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

9 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

10 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Jenis Olahraga yang Tepat untuk Dilakukan Saat Berpuasa Bulan Ramadan

Ketika seseorang menjalani puasa di bulan Ramadan, tubuh tidak akan mendapatkan suplai makanan dan minuman selama beberapa jam.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

11 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.