Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamil Muda Tetap Sehat saat Puasa, Cukupi Cairan dan 3 Hal Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy
Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit para ibu hamil yang merasa sanggup untuk menjalani puasa, terutama saat usia kehamilan trimester pertama. Sebenarnya, ibu hamil tidak diwajibkan menjalani puasa Ramadhan apabila merasa tidak sanggup atau khawatir terjadi sesuatu pada janin yang tengah dikandungnya. Di kalangan para ahli kesehatan sendiri, puasa saat sedang hamil, termasuk hamil muda, masih menjadi perdebatan. 

Beberapa hasil penelitian ada yang mengungkapkan bahwa ibu yang menjalani puasa saat hamil dapat berisiko membuat bayi lahir prematur serta bayi lahir dengan berat badan rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak berpuasa. Sedangkan, hasil penelitian lainnya menyatakan bahwa ibu hamil yang berpuasa dan tidak berpuasa saat Ramadan tidak ditemukan perbedaan pada pertumbuhan bayi dan waktu kelahiran bayi.

Namun, risiko tersebut tergantung pula pada kondisi kesehatan ibu hamil secara keseluruhan. Selain itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai risiko puasa saat hamil muda bagi ibu hamil dan sang janin. 

Beberapa sumber menyatakan bahwa puasa saat hamil paling aman dilakukan saat usia trimester kedua kehamilan (4-7 bulan). Pasalnya, usia kehamilan kurang dari 4 bulan dikhawatirkan masih rentan terjadi keguguran, sedangkan lebih dari 7 bulan biasanya ibu hamil sering merasa lelah sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak. Meski demikian, kondisi ini berbeda-beda untuk setiap ibu hamil. Maka dari itu, perlu dipastikan berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter kandungan. 

Jadi, sebaiknya sebelum memutuskan menjalani puasa, ibu hamil harus memeriksakan diri terlebih dahulu pada dokter kandungan mengenai kondisi dirinya dan sang janin, serta menanyakan apakah Anda boleh berpuasa atau tidak. Dokter kandungan akan memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi Anda dan janin.

Berikut ini tips aman menjalani puasa saat hamil muda yang perlu dilakukan.

1. Perbanyak asupan cairan 
Perlu diingat bahwa selama hamil kebutuhan cairan tubuh ibu hamil akan semakin meningkat dari hari ke hari. Jadi, jika ingin menjalankan ibadah puasa saat hamil muda, pastikan Anda minum banyak air saat sahur dan berbuka puasa. 

Ibu hamil perlu minum air putih setidaknya 8 gelas atau 2 liter per hari. Anda juga bisa memperbanyak konsumsi cairan melalui sayuran, buah-buahan, sup, dan makanan berkuah lainnya. Hindari makan makanan asin saat sahur karena dapat membuat Anda menjadi haus terus menerus. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hindari juga minum minuman berkafein, seperti teh, kopi, cokelat, dan minuman bersoda karena jenis minuman tersebut dapat mendorong lebih banyak cairan hilang dari tubuh serta dapat memicu timbulnya sakit kepala. Salah satu tips aman menjalani puasa saat hamil muda ini penting agar Anda terhindar dari dehidrasi saat puasa.

2. Makan makanan bergizi
Makan makanan bergizi melalui asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral juga menjadi tips aman menjalani puasa saat hamil muda berikutnya. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap harinya saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, makanlah makanan yang mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium, yang bisa diperoleh dari sayuran hijau, daging, telur, dan susu. Zat-zat gizi tersebut penting untuk dipenuhi pada masa awal-awal kehamilan. 

3. Perhatikan berat badan
Perhatikan berat badan sebelum dan saat sedang menjalani puasa. Saat usia trimester pertama kehamilan, Anda disarankan dapat meningkatkan berat badan 1-3 kilogram. Jika terjadi penurunan berat badan maka kemungkinan besar dapat meningkatkan risiko pada janin.  Jadi, pertahankan berat badan Anda dan lakukan konsultasi dengan dokter kandungan sesuai jadwal.

4. Cukup istirahat dan jangan stres
Perubahan rutinitas, kekurangan asupan minuman dan makanan, serta perbedaan waktu untuk makan dan minum bisa saja menyebabkan ibu hamil menjadi stres. Sebab itu, Anda harus mengatur waktu istirahat dengan baik agar tidak menyebabkan stres dan mengganggu kondisi kesehatan. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

4 hari lalu

Doa sahur sebaiknya dibaca agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW juga selalu membaca doa sahur, berikut informasinya. Foto: Canva
Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

5 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa.  NOAH SEELAM/AFP/Getty Images
Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, berikut adalah ketentuan waktu dan niatnya.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi buka puasa/ketupat. Robertus Pudyanto/Getty Images
Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

11 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

11 hari lalu

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 menggelar Aksi Sosial Kepedulian kepada sesama di 17 Pura Sejabodetabek serta pura atau wilayah sekitar pura di berbagai provinsi seluruh Indonesia, pada Ahad, 07 April 2024. Foto: Istimewa
Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

11 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.