TEMPO.CO, Jakarta - J.Crew, merek fashion favorit pesohor seperti Meghan Markle dan Michelle Obama menjadi peritel besar Amerika Serikat pertama yang mengajukan kebangkrutan karena pandemi corona. Kreditor utamanya sekarang akan mengendalikan kelompok itu sebagai imbalan atas pembatalan utang sebesar US$ 1,65 miliar atau sekitar Rp 26 triliun.
Kepala eksekutif J.Crew Group menggambarkan langkah itu sebagai restrukturisasi keuangan yang akan memungkinkan bisnis untuk berkembang selama bertahun-tahun yang akan datang.
Meghan telah lama menjadi penggemar J.Crew. Pada September 2019, ia menonton AS Terbuka mengenakan terusan kemeja denim seharga Rp 2,5 juta. Bisa ditebak, gaun terjual habis dalam dalam hitungan jam setelah istri Pangeran Harry itu memakainya.
Meghan Markle mengenakan belt ukuran besar senada dengan gaun. (Hello Magazine)
Itu bukan pertama kali Meghan menyebabkan produk J.Crew laris. Salah satu potongan J.Crew favorit yang dipakai oleh istri Pangeran Harry adalah mantel biru navy dengan kerah besar untuk penampilannya di Birmingham dengan suaminya pada Maret 2018.
Meghan juga mengenakan J.Crew selama tur kerajaan Selandia Baru pada Oktober 2018. Barang-barang yang ia gunakan termasuk jins skinny dan jaket khaki yang dikenakan pada beberapa kesempatan.
Tahun lalu, selama kunjungan pasangan ke Afrika Selatan, Meghan mengenakan rok monokrom dari label itu. Rok itu menampilkan garis-garis yang kontras untuk menciptakan ilusi lipatan, garis pinggang elastis dan bentuk A-line yang dipadukan dengan kemeja.
Pengajuan proses kebangkrutan ini tidak berarti perusahaan akan tutup. Sebagian perusahaan menempuh jalan ini untuk mempermudah penanganan pembayaran utang dan menutup kegiatan operasi yang tidak menguntungkan.
Perusahaan ritel fashion ini menutup sejumlah tokonya karena karena adanya perintah karantina karena pandemi dan tinggal di rumah oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona di lokasi bisnis.