TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga sangat baik dilakukan saat berpuasa. Menurut seorang ahli kebugaran tubuh, berolahraga harus tetap menjadi bagian penting dalam hidup yang tidak boleh dilewatkan, termasuk saat puasa. Justru jika berhenti olahraga selama sebulan penuh saat Ramadan, sama dengan tidak berolahraga selama 4 bulan.
Sebelum mengetahui jenis olahraga yang direkomendasikan, Anda perlu mengetahui waktu terbaik olahraga saat Ramadan, yaitu sebelum sahur, setelah buka puasa dan setelah Isya. Ingatlah, sesi olahraga pada bulan puasa tidak boleh melebihi 60 menit. Selain itu, batasilah olahraga kardio sebanyak 2 kali saja dalam seminggu.
Olahraga fisik ketahanan, plyometrics, kecepatan, dan kelincahan harus dihindari sepenuhnya. Dengan kata lain, pilihlah jenis olahraga yang ringan dan berintensitas rendah. Olahraga ringan dan berintensitas rendah memiliki dampak baik untuk kesehatan tubuh Anda. Sebuah riset dari Universitas Georgia, Amerika Serikat bahkan menyatakan, olahraga ringan berintensitas rendah bisa mencegah rasa lesu.
Berikut ini adalah berbagai jenis olahraga saat puasa yang bisa dilakukan
1. Jalan kaki
Jalan kaki dianggap sebagai olahraga ringan yang boleh dilakukan saat puasa. Bahkan jalan kaki di tempat sekalipun. Sebab, jalan kaki memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk menjaga kebugaran jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang dan menstabilkan tubuh, meningkatkan kekuatan serta ketahanan otot, hingga mengurangi lemak tubuh.
2. Yoga
Jenis olahraga yang sudah dilakukan sejak zaman dulu kala ini adalah jenis olahraga saat puasa yang bisa dicoba, bahkan di dalam rumah sekalipun. Putar saja video pelatihan yoga di dunia maya, dan bersantailah di depan komputer atau televisi Anda sambil mengikuti sang instruktur. Pilihlah yoga dengan tingkat intensitas rendah, seperti Sukhsana (menaruh kedua tangan di lutut sambil duduk bersila) , hingga Tadasana (berdiri tegak sambil menaruh kedua tangan di sisi badan).
3. Bersepeda
Bersepeda adalah jenis olahraga saat puasa yang mengasyikkan, yang bahkan bisa dilakukan sambil “ngabuburit”. Bersepeda selama 30 menit saja memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, meningkatkan mobilitas sendi, hingga meredakan stres.
4. Naik-turun tangga
Naik-turun tangga memang kerap dianggap sepele. Padahal, jenis olahraga saat puasa ini memiliki banyak manfaat dan berintensitas rendah. Manfaat naik-turun tangga meliputi membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan ketahanan tubuh dalam berolahraga, hingga menambah kekuatan tubuh.
5. Joging
Joging atau lari pelan adalah jenis olahraga saat puasa yang juga bisa jadi pilihan. Tidak perlu jauh ke luar rumah untuk melakukan joging. Di halaman depan rumah saja, Anda juga bisa melakukan joging. Bahkan sambil menunggu berbuka puasa sekalipun. Joging memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan kekuatan tulang, menguatkan otot, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga berat badan tubuh.
6. Tai chi
Dari gerakannya saja, tai chi sudah terlihat seperti jenis olahraga yang tidak memakan energi banyak. Namun jangan salah, manfaat tai chi sangatlah beragam, mulai dari meningkatkan otot, kestabilan, dan fleksibilitas tubuh, sampai meningkatkan fungsi kognitif.
7. Sit up dan push up
Sit up dan push up adalah olahraga saat puasa yang berintensitas rendah. Tentu saja, Anda harus menyesuaikan energi yang Anda punya dengan gerakan olahraga ini. Sit up memiliki banyak manfaat, seperti menjaga postur tubuh, membentuk otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan fleksibilitas tubuh. Sementara itu, push up bisa menjaga stabilitas tubuh, memperbesar massa otot, sampai menguatkan otot perut.